Beranda Daerah Sragen Banjir Bandang Terjang Desa Bukuran Kalijambe Sragen. Enam Rumah Terendam Hingga 70...

Banjir Bandang Terjang Desa Bukuran Kalijambe Sragen. Enam Rumah Terendam Hingga 70 CM, 16 Warga Terdampak dan Sebagian Ternak Sampai Diungsikan

Warga Dukuh Bapang, Desa Bukuran, Kalijambe, Sragen membersihkan sisa air dan lumpur usai banjir bandang Selasa (5/1/2021) petang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kalijambe, Sragen memicu banjir bandang di Dukuh Bapang, Desa Bukuran, Selasa (5/1/2021) petang.

Banjir bandang akibat luapan Kali Cemoro itu merendam enam rumah warga di Dukuh Bapang RT 4, Desa Bukuran.

Ketinggian air sempat menyentuh 70 sentimeter sehingga warga terpaksa harus mengungsi ke tempat aman. Sebagian hewan ternak juga diungsikan untuk diselamatkan dari terjangan banjir.

Kasatlak BPBD Sragen, Sugeng Priyono menyampaikan banjir menerjang sekitar pukul 17.00 WIB bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur sejak siang tadi.

Hasil pengecekan di lokasi, ada enam KK yang terdampak dan rumahnya terendam air. Ketinggian air paling rendah 50 sentimeter. Dari enam KK, ada 18 jiwa penghuni yang terdampak.

“Banjir dipicu hujan deras sejak pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB sehingga memicu debit Kali Cemoro meluap. Ada 18 jiwa dari 6 KK yang rumahnya tergenang,” paparnya Selasa (5/1/2021).

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

Sugeng menguraikan setelah menerima laporan, tim reaksi cepat (TRC) langsung diterjunkan menuju lokasi untuk melakukan assesment.

Menurutnya genangan mulai surut sekitar pukul 21.00 WIB dan kemudian tim bersama Muspika dan Pemdes membantu warga melakukan pembersihan lumpur.

Kades Bukuran, Heriyanto menyampaikan memang ada enam KK di Dukuh Bapang RT 4 yang rumahnya sempat terendam. Sebagian sempat mengungsi di lokasi yang aman termasuk hewan ternak juga diungsikan.

Ketinggian air yang merendam rumah warga itu mulai dari 50 sentimeter hingga 75 sentimeter.

“Tapi tadi air mulai surut sekitar pukul 21.00 WIB sehingga warga sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. Tapi hewan ternak sebagian masih ditempatkan di lokasi yang aman. Ini tadi kami juga baru dari lokasi membantu warga masih membersihkan lumpur. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tuturnya. Wardoyo