SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepergian istri Kapolsek Mondokan Iptu Sigit Sudarsono, Ny PA yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, menyisakan duka mendalam.
Menyusul sang istri yang sempat terpapar covid-19, sang suami yakni Kapolsek ternyata juga sempat tertular dan dinyatakan positif Covid-19.
Namun, sang Kapolsek berhasil sembuh setelah sama-sama sempat menjalani perawatan intensif di RS Kasih Ibu Solo.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , Iptu Sigit sempat dinyatakan positif pada tanggal 16 Januari 2021 lalu.
Ia diduga tertular dari sang istri yang terlebih dahulu sudah terdeteksi positif. Kapolsek muda usia itu kemudian menjalani perawatan di RS Kasih Ibu Solo sebelum kemudian dinyatakan sembuh usai hasil swab keduanya menunjukkan negatif pada tanggal 24 Januari 2021.
Pimpinan Muspika Mondokan alias Camat Mondokan, Indarto Setyo Pramono membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan Kapolsek memang sempat dinyatakan positif covid-19 pada 16 Januari 2021 lalu.
Namun saat ini sudah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang pada 24 Januari 2021. Yang bersangkutan juga sempat menjalani perawatan di RS Kasih Ibu Solo, tempat sang istri dirawat.
“Pak Kapolsek sudah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang tanggal 24 Januari kemarin. Kemudian semua anggota Polsek juga diswab, hasilnya Alhamdulillah dinyatakan negatif semua,” paparnya, Selasa (2/2/2021).
Indarto menguraikan sebelum positif, dirinya memang sempat melakukan patroli bersama dengan Kapolsek pada tanggal 11 Januari.
Namun saat itu patroli dilakukan dengan mengendarai mobil masing-masing dan tetap menerapkan protokol kesehatan serta mengenakan masker. Sehingga hasil swabnya dinyatakan negatif dan dirinya tetap sehat.
“Alhamdulillah sampai saat ini saya sehat-sehat. Sebelumnya tanggal 11 Januari, Pak Kapolsek memang sempat saya ajak patroli malam tapi mobil sendiri-sendiri. Habis patroli tidak ada kontak karena langsung kembali ke markas masing-masing sehingga relatif tidak ada kontak erat,” tandasnya.
Meski sang Kapolsek berhasil sembuh, namun ia harus merelakan sang istri mendahului berpulang.
Sempat berjuang selama 14 hari di rumah sakit, istri orang pertama di jajaran Polsek Mondokan itu harus mengembuskan nafas terakhirnya hari ini tadi.
Hasil swab pun menunjukkan almarhumah dinyatakan positif terkonfirmasi virus Corona atau covid-19.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , almarhumah NY PA meninggal dalam usia relatif muda yakni 44 tahun.
Ia mengembuskan nafas terakhirnya di RS Kasih Ibu Solo pukul 10.45 WIB. Almarhumah sebelumnya sempat dirawat sejak dua pekan lalu di rumah sakit tersebut.
Jenazah almarhumah yang berdomisili di Teguhjajar, Plumbungan, Karangmalang, Sragen itu dimakamkan secara protokol covid-19. Yakni dari rumah sakit langsung dimakamkan tanpa disemayamkan di rumah duka.
“Benar, Ibu Kapolsek meninggal dunia hari ini pukul 10.45 WIB. Sudah dimakamkan tadi sekitar pukul 16.00 WIB di Sragen,” papar Camat.
Camat menguraikan almarhumah memang sempat 14 hari menjalani perawatan di RS Kasih Ibu Solo. Penyebab kematian almarhumah, memang karena terpapar covid-19.
Hal itu diperkuat dengan hasil swab dari pihak rumah sakit yang menunjukkan positif terkonfirmasi Covid-19.
“Sebelumnya almarhumah sehat-sehat saja. Pak Kapolsek tidak cerita kalau ada gejala dan sakitnya memang karena covid-19,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, ia mewakili Muspika Mondokan juga menyampaikan ucapan belasungkawa dan mendoakan agar almarhumah husnul khatimah.
Sementara data yang dihimpun, almarhumah diketahui memiliki dua penyakit komorbid atau penyakit penyerta. Yakni diabetes melitus atau gula dan asma.
Dua penyakit komorbid itulah yang ditengarai menjadi pemicu memburuknya kondisi almarhumah ditambah serangan virus Corona.
Terpisah, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas AKP Suwarso membenarkan kabar duka meninggalnya istri Kapolsek Mondokan. Menurutnya dari laporan yang diterimanya, almarhumah meninggal hari ini tadi di sebuah rumah sakit di Solo.
“Dimakamkan di TPU Manding, Sragen pukul 16.30 WIB,” paparnya.
Almarhumah meninggalkan dua orang putra. Isak tangis dan keharuan mengiringi proses pemakaman menuju ke peristirahatan terakhir almarhumah. Selamat jalan Bu Kapolsek! (Wardoyo)