SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan melibatkan dua emak-emak pengendara motor terjadi Jalan Raya Tunjungan-Gondang tepatnya di depan TB Rahayu, Gondang Tani, Gondang Sragen.
Gegara ngerem mendadak, emak-emak pengendara motor Yamaha Force AD 5835 AME, Chevi Susilowati (30) asal Ngundaan RT 01 Glonggong, Gondang, Sragen disrondol Yamaha N Max AD 6571 DE yang dikemudikan Sri Hartati (51) asal Kleco Wetan RT 09, Sidoharjo, Sragen.
Data yang dihimpun di Mapolres Sragen, Rabu (3/2/2021), kecelakaan terjadi Minggu (31/1/2021) pagi pukul 08.30 WIB. Namun laporan baru masuk kemarin.
Kronologisnya, kecelakaan bermula ketika kedua emak-emak itu sama-sama melaju dari arah barat menuju ke Pasar Gondang.
Menjelang lokasi kejadian, mendadak emak-emak pengendara Force mengurangi kecepatan. Karena jarak agak dekat, pemotor N Max di belakangnya gelagapan dan tak sigap mengantisipasi.
Tabrakan pun tak terhindarkan. Emak pemotor N Max di belakang tanpa kendali langsung menggasak motor Force di depannya. Benturan keras membuat kedua motor terguling dan terjatuh.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun mereka sama-sama mengalami luka.
Chevi mengalami luka kaki kanan bengkak, tangan dan kaki lecet dan dilarikan ke RSIA Sarila Husada Sragen. Sedangkan emak pengendara N Max juga dilarikan ke RS Mardi Lestari Sragen dengan luka bagian lutut dan bahu.
Pembonceng N Max, Mulya Saputri (18) juga dilarikan ke Mardi Lestari karena mengalami luka pada lutut kaki kanan dan bahu.
Sementara, dua motor yang dikendarai mengalami kerusakan dan diamankan sebagai barang bukti. Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan laporan kecelakaan tersebut.
Menurutnya saat ini kasus itu sudah ditangani tim Unit Laka Polres Sragen. Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada masyarakat atau pengendara untuk senantiasa berhati-hati saat berkendaraan di jalan raya.
“Jaga batas kecepatan dan jika hendak membelok atau mengurangi kecepatan, tetap usahakan memperhatikan situasi arus kendaraan lain. Lalu .emberi tanda dengan lampu atau menepi agar pengendara di belakang bisa mengantisipasi. Kemudian jangan berkendara dalam jarak terlalu dekat, harus jaga jarak sehingga kalau di depannya akan berbelok atau berhenti, yang belakang masih bisa mengantisipasi,” tandasnya. Wardoyo
