PONTIANAK, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepolisian Sektor Pontianak Selatan kembali lakukan pengrebekan di dua hotel di wilayah Pontianak Selatan, Kamis malam.
Sejumlah 17 orang anak tertangkap dalam penggerebekan tersebut, yaitu sembilan orang perempuan dan delapan orang laki-laki.
Remaja berusia 17 tahun dengan inisial ST mengaku dibawa ke hotel untuk menemani kakaknya. ST menyebutkan bahwa kakaknya meminta ST datang ke hotel untuk memberikan uang kepada ST.
Sementara itu, remaja dengan inisial WY mengantar temannya yang berinisial AR untuk menemui tamu yang berada di hotel tersebut.
Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Galih Wicaksono mengatakan, pihaknya bersama KPAID Kalbar mengamankan sebanyak 17 muda-mudi, dimana diantaranya 10 orang masih di bawah umur yang diamankan di dua hotel ataupun penginapan dan diduga terlibat dalam prosetitusi online.
Selanjutnya, mereka akan didata dan ditindaklanjuti ke unit PPA di Polresta. Saat penangkapan terjadi, mereka ada yang sedang tidak menggunakan pakaian dan ada juga yang sedang berkumpul untuk menunggu pelanggan.
Informasi ini di dapat dari adanya laporan masyarakat bahwa telah terjadi indikasi prostitusi, sehingga KPAID bersama dengan Polsek Pontianak Selatan langsung mendatangi TKP. Ditemukan alat kontrasepsi sebagai bukti pada saat di TKP.
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat dan orang tua untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila terjadi tindakan prostitusi apalagi yang melibagkan anak-anak,”imbaunya.
Sementara itu, Ketua KPAID Kalbar Eka Nurhayati Ishak menyebutkan terdapat 10 anak berusia dibawah 17 tahun atau di bawah umur ini akan dibawa ke tempat rehabilitas, dan akan dilakukan tes urine.
Apabila terindikasi positif maka akan dibawa ke tempat rehabilatas dan dilakukan pembinaan yang tentunya akan di tempatkan di Pontianak.
“Dari beberapa anak tersebut terdapat beberapa anak yang sudah beberpaa kali terjerat penggerebekan, tetapi anak-anak ini baru terjaring pengrebekan. Faktor ekonomi dan tuntutan kehidupan membuat anak-anak tersebut melakukan hal ini,” bebernya.