YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fenomena sirkulasi siklonik diprediksi bakal melintas di wilayah pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar tanggal 24-28 Februari 2021 mendatang. Warga di kawasan Gunung Kidul dan Yogyakarta pun diminta waspada akan cuaca hujan lebat dan angin kencang.
“Sirkulasi siklonik ini awalnya bergerak dari utara Australia, namun hari ini sudah sampai di selatan Nusa Tenggara, dan diprediksi sampai Yogyakarta tanggal 24 Februari, nanti masuk dari Gunungkidul,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di kompleks Kantor Gubernur DI Yogyakarta, Selasa (23/2/2021).
Dwikorita menjelaskan, fenomena alam sirkulasi siklonik merupakan bibit badai siklon yang tidak berkembang dan tidak sampai menyebabkan badai besar, namun tetap membawa angin kencang yang berputar-putar.
Sirkulasi siklonik ini, lanjut Dwikorita, juga dapat menyebabkan terjadinya gelombang laut yang cukup tinggi. Selain itu, fenomena alam ini juga memicu peningkatan curah hujan yang disertai angin kencang.
“Dampak dari sirkulasi siklonik itu bisa sampai wilayah pesisir Kulon Progo, maka kami mengimbau nelayan di pesisir agar dapat lebih berhati-hati,” ujarnya, dikutip Tempo.co.
Sementara itu, BMKG Yogyakarta pada Selasa (23/2/2021) telah melansir prakiraaan cuaca hingga 24 Februari untuk wilayah perairan Yogyakarta yang diprediksi memiliki tinggi gelombang berkisar 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi.
Sedangkan selama dua hari ke depan, menurut perkiraan BMKG, kondisi gelombang di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah berkisar 4-6 meter atau kategori sangat tinggi dengan kecepatan angin diprediksi mencapai angka 4-20 knot.