Beranda Umum Nasional Serukan Tolak Impor Beras, DPP PDIP Sebut Impor Hanya Akan Rugikan Petani....

Serukan Tolak Impor Beras, DPP PDIP Sebut Impor Hanya Akan Rugikan Petani. Curiga Impor Hanya Ditunggangi Mafia Impor dan Pemburu Rente!

Ilustrasi petani di Tanon Sragen. Foto/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wacana impor beras yang disuarakan Menteri Perdagangan menuai penolakan dari DPP PDIP.

PDIP secara resmi menolak wacana impor karena bertentangan dengan basis perjuangan PDIP serta program Presiden untuk mencintai produk dalam negeri.

Hal itu disampaikan DPP melalui rilis yang disampaikan kepada para kepala daerah dan Ketua DPD maupun DPC PDIP di seluruh daerah.

Berdasarkan rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (22/3/2021), Ketua DPP Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, Mindo Sianipar mengatakan PDIP secara tegas menolak impor beras.

Penolakan didasarkan pada keputusan Kongres V Partai untuk mewujudkan Indonesia yang berdikari di bidang ekonomi. Jalan berdikari ini antara lain diwujudkan dengan mendorong Indonesia yang berdaulat di bidang pangan.

Menurutnya basis utama PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi adalah petani, wong cilik, kaum marhaen.

“Saat ini negara dalam keadaan sulit akibat dampak pandemi covid-19. Diperlukan upaya menghemat devisa negara. Jangan dihambur-hamburkan untuk membeli beras dari petani asing,” paparnya.

Baca Juga :  MKD DPR Akan Panggil Anggota Dewan yang Tuding ‘Partai Coklat’ di Pilkada 2024

Mindo menegaskan keputusan impor beras dan garam diputuskan secara sepihak oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Menurutnya di balik impor selalu ada pemburu rente.

Ia juga menyampaikan Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu sedang mengampanyekan Cintai Produk Dalam Negeri, termasuk beras.

Sehingga kengototan impor yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan selain bertentangan dengan politik pangan presiden juga tidak sesuai dengan kebijakan Presiden untuk mencintai produk dalam negeri.

“Bahwa kebijakan Impor itu nyata-nyata merugikan petani. Kebijakan tersebut sangat patut diduga ditungganggi oleh mafia impor dan pemburu rente,” tandasnya.

Mindo menambahkan penolakan impor itu juga dikarenakan kebijakan itu bertentangan dengan tiga pilar partai.

Bahwa sejak setahun yang lalu, tiga pilar partai telah memelopori gerakan menanam tanaman yang bisa dimakan.

Baca Juga :  Satuan Narkoba Polres Sragen Tangkap Pelaku Pengedar Narkoba Jenis Sabu dan Obat Berbahaya Lainnya

Termasuk tanaman pendamping beras antara lain Sagu, Ketela, Pisang, Sukun, Jagung, Umbi, Sorgum, Talas, Porang dan lainnya.

“Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman pangan yang luar biasa. Seluruh kader Partai mendorong upaya diversifikasi pangan termasuk buah-buahan, sayur-sayuran,” pungkasnya. Wardoyo