BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga pengguna jalan alternatif Ampel-Selo di Desa Gladagsari, Boyolali kembali merasa resah. Pasalnya, jalan yang baru selesai dibangun pada Desember 2020 lalu, sekarang sudah mulai berlubang-lubang.
Pantauan Joglosemarnews di lapangan menunjukkan, jalan tersebut rusak di setiap tikungan.
Kerusakan jalan ini terbilang parah, karena kedalaman lubang jalan bisa mencapai lima sentimeter. Kondisi ini yang menyebabkan warga was-was saat melintas, terlebih jika malam hari lantaran minimnya penerangan.
Namun yang yang paling parah terjadi di atas jembatan. Jalur ini menjadi lebih berbahaya, karna minimnya penerangan jalan.
“Kalau malam hari jalan ini sangat berbahaya. Lubang-lubang di atas jembatan ini akan tergenang air,” ujar Silam (60), warga setempat kepada Joglosemarnews.
Jika tidak segera ditangani, menurut Silam, aspal akan terus tergerus air hujan dan jumlahnya akan semakin banyak.
Dulu, ujar Silam, sebelum direnovasi, lubang-lubang banyak terjadi di sepanjang jalan. Dan kondisi jembatan justru tidak berlubang.
“Tapi setelah direnovasi, jalan di atas jembatan malah berlubang-lubang. Ini kan malah berbahaya,” tukasnya.
Silam dan warga tak mau berandai-andai mengapa jalan tersebut cepat rusak. Entah karena kualitas aspalnya, kualitas pengerjaannya atau karena faktor alam.
Untuk diketahui, jalan tersebut merupakan jalan utama untuk masyarakat jika ingin berpergian ke Selo ataupun ke Ampel.
Masyarakat di daerah tersebut berharap agar jembatan tersebut lekas diperbaiki dan penerangan ditambah, agar tidak semakin membahayakan warga. Bagaimanapun, keselamatan mesti menjadi pertimbangan utama.
“Kalau ditunda-tunda, kondisinya malah bisa semakin parah,” ujar Silam. Diah Parmasih