Beranda Daerah Karanganyar Respons Cepat Musibah Banjir Bandang, Muhammadiyah Karanganyar Berangkatkan Tim Relawan ke NTT

Respons Cepat Musibah Banjir Bandang, Muhammadiyah Karanganyar Berangkatkan Tim Relawan ke NTT

Pemberangakatan enam orang relawan untuk memberikan bantuan kemanusiaan pada korban banjir bandang di NTT oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar, Rabu (7/4/2021) / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar memberangkatkan enam orang relawan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4/2021) guna memberian pertolongan kemanusiaan kepada korban musibah banjir bandang.

Keenam personel tersebut diambilkan dari Muhammadiyah Disarter Medical Center MDMC RS PKU Muhammadiyah Papahan, Karanganyar.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, dr Aditia mengatakan, tim diberangkatkan dari RS PKU Muhammadiyah Karanganyar melalui Bandara Yogyakarta untuk menuju NTT bergabung dengan relawan dari  Muhammadiyah lainnya yang dikordinatori oleh Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah.

Mereka akan berkarya kemanusiaan di NTT selama 15 hari, yakni di Kabupaten Lembata.

“Kita mengirimkan tim terdiri dokter, perawat dan bagian logistik dengan anggaran Rp 200 juta,” ujar Aditia  usai melepas tim relawan di halaman RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Rabu (7/4/2021).

Menurut Aditia, pihaknya berpesan agar semua anggota tim meluruskan niat karena pengabdian ini semata-mata ibadah dan seluk berkordibasi dengan pimpinan relawan di NTT.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Sementara itu Sekretaris PDM Karanganyar, Sarilan M. Ali mengatakan, tim dari MDMC Karanganyar akan bergabung dengan puluhan relawan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia yang sudah lebih dulu ada di sana.

“Kami dari Muhammadiyah Insya Alloh selalu tanggap cepat terhadap urusan kemanusiaan apalagi musibah seperti yang terjadi di NTT,” tandasnya.

Sarilan menjelaskan, untuk misi ke NTT tersebut, tercatat ada delapan kabupaten yang terkena banjir bandang itu dan secara bergilir relawan Muhammadiyah standby terus digilir dari RS PKU se Indonesia untuk menjadi relawan di sana.

Diakui Sarilan, karena sulitnya medan, tim harus terbang ke Maumere  terlebih dahulu, baru kemudian  dilanjutkan menyeberang dari Larantuka ke Flores dengan speed boat. Baru kemudian menuju ke Lembata dan Flores Timur NTT.

Ketua PDM Karanganyar, Samsuri berpesan pada enam orang yang berangkat ke NTT agar serius ikhlas karena misi kemanusiaan sama saja jihad.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Enam orang ini sedang berjihad membantu saudara yang kena musibah, apalagi mayoritas   nonmuslim maka misi ini sangat mulia, membantu sesama manusia,” tandasnya.  Beni Indra