KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dusun Bageran RT 01 dan RT 02, Desa Ploso, Kecamatan Matesih, Karanganyar sejauh ini belum perlu melakukan lockdown total, menyusul 21 warganya yang dinyatakan positif Covid-19 beberapa hari lalu.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Desa Ploso, Hendri Widayati. Dia mengatakan hal itu sudah merupakan hasil koordinasi pemdes setempat bersama Babinsa/Babinkamtibmas, Kecamatan dan Puskesmas Matesih.
Namun begitu, jelas Hendri, Pemdes Ploso memegang komitmen untuk melakukan pengawasan super ketat terhadap 21 warga tersebut.
Untuk itu, menurut Hendri, pihaknya terus mengefektifkan fungsi Jogotonggo serta pengawasan melekat RT/RW, Pemdes beserta tokoh masyarakat.
Pengawasan ketat diperlukan agar tidak terjadi perluasan penyebaran virus Covid-19.
“Untuk lockdown butuh syarat dan pertimbangan khusus, dan karena kami semua lembaga desa siap mengawasi sebanyak 21 orang tersebut, akhirnya disepakati tidak dilakukan lockdown,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (7/5/2021).
Menurut Kades Hendri, secara umum kondisi 21 orang warganya sudah membaik, sehingga tidak perlu kekhawatiran berlebih.
Begitu pula satu orang warga S (50) yang masih dirawat dirumah sakit, kondisinya sudah membaik dan diperkirakan segera pulang.
Adapun terkait logistik warga yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut, Pemdes sudah menyiapkan sedemikian rupa. Dengan begitu logistik tercukupi melalui swadaya warga setempat.
“Secara umum aman terkendali hanya pengawasan terus diperketat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Matesih, dr Endang Sulastri mengatakan pengawasan medis terus dilakukan.
“Perkembangannya sudah membaik dari hari kehari sehingga tidak perlu khawatir namun monitoring terus diperkuat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, setelah adem ayem dan grafiknya menurun, kini Kabupaten Karanganyar kembali diguncang penyebaran Covid-19 dengan basis klaster baru hajatan yang pengembangannya dipicu aktivitas sholat taraweh di Masjid.
Dari 25 orang warga Dusun Bangeran RT 01 dan RT 02 Desa Ploso, Kecamatan Matesih yang sudah diswab, diketahui sebanyak 21 orang Positif Covid-19 satu warga dirawat di RS dr Moewardi Solo. Beni Indra