Beranda Daerah Karanganyar Karanganyar Berduka, Satu Orang Korban Keracunan Takjil di Karangpandan Akhirnya Meninggal Dunia....

Karanganyar Berduka, Satu Orang Korban Keracunan Takjil di Karangpandan Akhirnya Meninggal Dunia. Korban Berusia 71 Tahun, 62 Korban Masih Dirawat

Identitas jenazah Prawiro Sudarmi, korban keracunan takjil di Karangpandan, Karanganyar / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus keracunan massal dari makanan takjil di Dusun Puntuk Ringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar Jateng akhirnya memakan korban nyawa.

Dari sebanyak 62 orang warga di dua RT di dusun tersebut, salah seorang meninggal dunia. Korban diketahui bernama Prawiro Darmi (71).

Korban meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Karanganyar Minggu (9/5/2021) malam. Untuk memasatikan insiden tersebut sebuah kelalaian atau mengarah pada dugaan kesengajaan, kini tengah dilakukan otopsi terhadap jenazah Prawiro Darmi di RS Dr Moewardi, Solo.

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, hingga Senin (11/5/2021) pukul 08.00 WIB proses otopsi masih berlangsung.

Kapolsek Karangpandan, Iptu Tri Pujianto membenarkan kabar meninggalnya Prawiro Darmi tersebut.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Iya sekitar pukul 03.00 dinihari korban meninggal dunia dan sekarang sedang dilakukan otopsi,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (10/5/2021).

Menurut Kapolsek, warga di sekitar rumah Almarhum Prawiro Darmi kini tengah bersiap untuk melakukan prosesi pemakaman jika hasil otopsi selesai dilakukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembagian takjil itu sendiri dilakukan oleh ibu berinisial G dan S di Masjid At-Taubah di kampung setempat, pada Sabtu (8/5/2021).  Hanya saja, gejala keracunan baru terasa Minggu (9/5/2021) pagi dan hampir serentak dilarikan ke Puskesmas Karangpandan serta RSUD Karanganyar.

Menurut penjelasan Kapolsek Karangpandan, Iptu Tri Pujianto, para korban yang tidak dapat dirawat di Puskesmas Karangpandan karena overload, akhirnya dilarikan dengan mobil ambulans ke RSUD Karanganyar.

Sampai kini belum diketahui asal takjil itu murni dari warga setempat atau takjil yang datangnya dari donatur luar. Beni Indra