Beranda Edukasi Pendidikan Sambut Dies Natalis ke-41, Prodi Akuntansi Unisri Gelar  Literasi Keuangan  Syariah Bagi...

Sambut Dies Natalis ke-41, Prodi Akuntansi Unisri Gelar  Literasi Keuangan  Syariah Bagi Santri Rumah Tafizh Al Qur’an Ats Tsaani

Sambut Dies Natalis ke-41, Prodi Akuntansi Unisri Surakarta gelar literasi keuangan Syariah / Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-41 Universitas Slamet Riyadi (Unisri), program studi (Prodi) Akuntansi, menggelar pengabdian kepada masyarakat, Minggu (23/5/2021).

Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diwujudkan dalam bentuk sosialisasi literasi keuangan syariah bagi pengurus dan santri Rumah Tahfiz Al Qur’an Ats Tsaani, Widororejo, Makam Haji, Sukoharjo.

Pengurus Rumah Tahfiz Al Qur’an Ats Tsaani, M. Ismail, SPdi, menyambut baik penyelenggaraan sosialisasi literasi keuangan syariah, karena sangat membantu pengurus dan para santri dalam penataan, pembukuan dan pengelolaan keuangan untuk personal maupun organisasi.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti hingga di sini saja. Namun bisa ditindaklanjuti dalam bentuk implementasi dan pendampingan penerapan pembukuan untuk para santri maupun untuk Rumah Tahfiz Al Qur’an Ats Tsaani, ” pintanya.

Sosialisasi literasi keuangan syariah merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dua dosen prodi akuntansi, Drs. Suharno, MM, Ak dan Dr. Hudi Kurniawanto.

Materi pertama disampaikan Hudi Kurniawanto, yang menjelaskan arti penting penerapan literasi keuangan bagi para pengurus dan santri Rumah Tahfiz Al Qur’an Ats Tsaani.

“Pendidikan literasi keuangan dikalangan pondok pesantren secara umum masih perlu ditingkatkan, khususnya bagi para santri dan pengurus. Mereka perlu dikenalkan sejak awal belajar di pondok pesantren. Utamanya dalam pola pikir dalam mensikapi dan memberlakukan uang secara efektif, ” tandasnya.

Pembicara ke dua, Drs. Suharno, MM, Ak yang juga Direktur Amalia Consulting, menyampaikan materi pembukuan sederhana untuk personal maupun untuk usaha.

Suharno mengatakan,  kewajiban menyelenggarakan pencatatan atau pembukuan keuangan untuk personal dan usaha merupakan amanah dari surat Al Baqarah ayat 282, namun kewajiban ini belum sepenuhnya dilaksanakan dikalangan umat Islam.

Lebih lanjut, Suharno, berharap umat Islam bisa membumikan nilai-nilai dan spirit Al Qur’an dan Al Hadits dalam kegiatan bermuamalah salah satunya dalam aktivitas usaha dan pengelolaan ekonomi rumah tangga.

“Al Qur’an merupakan pedoman kehidupan. Tidak cukup dibaca dan dihafalkan, namun harus diamalkan dalam keseharian, agar kita bisa sukses hidup di dunia dan akhirat,” pesannya, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Kegiatan diakhir dengan diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif dan komunikatif seputar penerapan manajemen dan pembukuan syariah di lapangan. suhamdani