SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Contoh bagus diberikan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan yang total dalam turut menangani pandemi COVID-19. Tidak hanya melaksanakan patroli atau imbauan kepada masyarakat dalam kapasitas kedinasan.
Perwira menengah korps Bhayangkara ini juga ikut aktif secara personal. Dia rela menyumbangkan darahnya sebagai donor plasma konvalesen.
Tidak sendirian, Kapolres juga mengajak anggota lainnya untuk melakukan hal serupa.
Melansir tribratanews, Senin(26/7/2021), Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan beserta enam anggotanya melakukan donor plasma konvalesen di PMI Surakarta. Kegiatan dihelat pada Kamis (22/7/2021).
Menurut Kapolres, donor plasma konvalesen dilaksanakan sebagai salah satu upaya yang dilakukan Polri dalam rangka memerangi COVID-19. Sekaligus untuk membantu masyarakat yang saat ini sedang terpapar virus Corona.
“Ini adalah ikhtiar kami membantu penanganan COVID-19. Utamanya untuk pasien yang sedang berjuang melawan virus corona,” ungkap Kapolres.
Menurut Kapolres, banyak masyarakat bahkan anggotanya yang terpapar COVID-19. Di satu sisi antrean untuk mendapatkan plasma konvalesen sangat panjang. Karena itu pihaknya bersama dengan anggotanya melakukan donor untuk membantu para penderita.
Pihaknya juga mengajak dan mengimbau agar masyarakat penyintas yang sudah dinyatakan layak donor plasma melakukannya. Dengan harapan, donor itu mampu membantu pasien yang tengah berjuang dari COVID-19.
Sementara, Kepala Bagian Pelayanan dan Pengembangan PMI Surakarta dr Agni Romadona mengakui, saat ini, jumlah permintaan plasma konvalesen di PMI Surakarta sangat tinggi. Sementara relawan yang mau mendonorkan plasmanya masih terbatas.
Permintaan, tidak hanya dari Solo dan sekitarnya. Ada juga yang dari Madiun, Ponorogo hingga Caruban Jawa Timur,
“Setiap hari antrian permintaan mencapai sekitar 100 kantong, sementara pendonor hanya berjumlah sekitar 40-50 orang,” ungkap Agni.
Lantaran itu pihaknya mengapresiasi Kapolres Sukoharjo dan jajarannya yang telah mendonorkan plasma di PMI Surakarta. Dia berharap ke depan akan lebih banyak penyintas yang mau donor plasma. Aris