YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Hujan abu tipis Gunung Merapi melanda beberapa wilayah di Magelang, Minggu (8/8/2021) tepatnya di Dusun Babadan, Ngowok, Paten dan Kabupaten Kapuhan.
Selain Magelang, terpantau hujan abu juga melanda desa Tlogolele dan Klakah Ngisor Boyolali.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan bahwa hujan abu yang terjadi disebabkan oleh rentetan guguran awan panas Gunung Merapi.
Guguran awan panas terjadi pukul 04.58 WIB dengan amplitudo maksimal 200 mm dengan durasi 222 detik serta jarak luncur terjauh yakni 300 m, kemudian terjadi kembali pada pukul 07.29 WIB dengan amplitudo 47 mm dan durasi 161 detik, jarak luncur tercatat 1800 m. Pada pukul 07.46 terpantau kembali guguran merapi dengan amplitudo 38 mm, jarak luncur 1.000 m dan durasi 77 detik.
Guguran awan panas terakhir terjadi pada 08.32 WIB, ia juga menjelaskan bahwa guguran yang terjadi tepatnya pada pukul 08.32 berhasil terekam oleh seismogram.
“Awan panas guguran merapi tanggal 8 Agustus 2021 pukul 08.32 WIB terekam di seismogram dengan amplitudi 64 mm dan dengan durasi 142 detik. Jarak luncur 1.700 m,” ujar Hanik dilansir dari tribunnews, Minggu (8/8/2021).
Hanik juga mengatakan bahwa seluruh guguran yang terjadi mengarah ke barat daya.
“Seluruhnya mengarah ke barat daya”, imbuhnya.
Jarak luncur rentetan awan panas pun beragam antara 1,1 km hingga 3 km. Terpantau pula jarak luncur material vulkanik yakni antara 500 hingga 2000 meter.
Selain itu pada periode pengamatan yang dilakukan BBPTKG Yogyakarta didapati bahwa Gunung Merapi juga meluncurkan 27 jalur guguran lava pijar. Terdapat pula asap kawah dengan intensitas sedang hingga tebal yang menyelimuti di atas puncak kawah. Tepatnya 100 m di atas puncak. Widya Ayu Kusumastuti