SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi stok vaksin di Sragen makin menipis. Alih-alih dipasok 15.000 dosis perhari seperti janji Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, stok vaksin beberapa hari terakhir justru di ambang habis.
Bahkan jatah yang diambil Jumat (13/8/2021) malam ke provinsi hanya sepertiganya alias 5000an dosis.
Kepala DKK Sragen, Hargiyanto menyampaikan dari laporan petugas yang menjemput ke provinsi, Sragen mendapat 510 vial vaksin jenis Sinovac.
Jika per vial berisi 10 dosis, maka total vaksin yang didapat hanya 5100 dosis saja. Menurutnya, vaksin itu akan digunakan untuk menyuntik dosis 2.
“Tadi malam dapat 510 vial Sinovac dan 1000 Moderna untuk Polres,” papa Hargiyanto, Sabtu (14/8/2021).
Jatah vaksin itu dijemput dengan perjuangan berat. Petugas DKK harus mengantri sejak kemarin siang hingga tadi malam.
Vaksin itu tiba di Sragen hampir tengah malam tadi. Meski stok menipis, Hargiyanto menyebut jadwal vaksinasi untuk Sabtu (14/8/2021) masih berlanjut.
Menurutnya, vaksinasi hari Sabtu masih digelar untuk penyuntikan dosis 1 dan dosis 2. Hanya saja untuk sasaran dan vaksin yang disuntikkan, tidak disebutkan.
Sehari sebelumnya, bupati menyampaikan stok vaksin sudah nol. Pemkab masih menunggu kiriman dari pusat dan provinsi.
Kondisi itu dinilai menyulitkan pencapaian target vaksinasi 75 persen yang dicanangkan Menko Luhut Pandjaitan.
Seretnya pasokan vaksin itu juga memaksanya untuk meminta tambahan dosis ke Gubernur maupun Menko Luhut Pandjaitan. Sebab janji dari Menko Luhut saat berkunjung ke Sragen pekan lalu, siap mengirim 15.000 dosis vaksin setiap hari ke Sragen. Wardoyo