SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan tragis antara Bus Sugeng Rahayu dengan mobil Pikap terjadi di perempatan Pos Lantas Sragen Kota, Sragen, Minggu (22/7/2021) pagi.
Gara-gara ngeblong bangjo dan melewati lajur lain, Bus Sugeng Rahayu menggasak pikap yang menyeberang di perempatan bangjo jalan Raya Sukowati tersebut depan Pasar Kota Sragen itu.
Data sementara, ada tiga korban dalam insiden tersebut. Mereka dari pengemudi dan penumpang pikap.
Namun tidak ada yang meninggal dunia. Mereka dilarikan ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro dengan kondisi luka sedang hingga parah.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kecelakaan maut itu terjadi pukul 03.30 WIB. Kecelakaan itu diketahui melibatkan Bus Sugeng Rahayu W 7073 UZ dengan pikap Mitsubishi AD 1696 ZN.
Menurut saksi mata, kecelakaan terjadi akibat Bus Sugeng Rahayu dari arah barat ngeblong bangjo yang sedang nyala merah.
Bus kemudian menerobos melalui lajur kanan melampaui median. Saat bersamaan pikap melaju dari arah selatan karena lampu bangjo menyala hijau.
“Bus dari barat ngeblong banjo lewat selatan median. Pas itu dari arah selatan lampu sudah hijau, pikap jalan. Lalu bus menabrak pikap sampai terseret ke timur depan pos Lantas. Bunyinya keras sekali. Pikapnya sampai ringsek,” ujar Yanto, pedagang Pasar Bunder yang kebetulan melintas saat kejadian, Minggu (22/8/2021).
Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Laka Irwan Marvianto membenarkan kejadian tersebut.
Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Ada tiga korban dari mobil Pikap yang dilarikan ke RSUD Sragen dengan kondisi luka.
“Tidak ada korban meninggal. Ada tiga korban yang dibawa ke RSUD, kondisinya luka dan observasi,” paparnya dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM .
Terpisah, Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan sesaat usai menerima laporan, tim PSC 119 dan PMI langsung diterjunkan melakukan assesment dan backup medis.
“Ada tiga korban yang dilarikan ke rumah sakit RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Kondisinya luka-luka,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penanganan dan olah TKP. Wardoyo
