SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Angin segar mulai berembus terkait kasus Covid-19. Kondisi terkini, jumlah pasien positif di Sragen makin menurun drastis.
Tidak hanya itu, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan juga makin sedikit. Tingkat keterisian atau bed occupancy ratio (BOR) juga makin menurun.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, Minggu (22/8/2021).
Ia menyampaikan dari 10 rumah sakit yang menyediakan pelayanan pasien Covid-19 di Sragen, rataan BOR pasien covid-19 hanya tinggal 36 persen.
Artinya, bed untuk pasien Covid-19 hanya terpakai 36 persen dan menyisakan 67 persen. Hingga hari ini, dari total 25 tempat tidur (TT) ICU, hanya 9 TT yang terpakai.
“Persentase keterisian TT ICU tinggal 36 persen. Sudah menurun banyak sekali,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Kondisi tak jauh beda terjadi pada TT isolasi. Dari 351 TT untuk isolasi pasien Covid-19, yang terpakai hingga hari ini hanya 127 TT saja.
Jika dipersentase, TT yang terpakai sebesar 36,18 persen. Sehingga 66,82 persen TT untuk isolasi sejauh ini tidak terpakai.
Menurunnya BOR rumah sakit itu tak lepas dari penurunan signifikan kasus harian di Sragen dalam beberapa waktu terakhir.
Hargiyanto menyebut data terbaru, tambahan kasus positif pada hari kemarin hanya 14 kasus, 7 pasien sembuh dan 2 meninggal dunia.
Secara total, jumlah kasus Covid-19 Sragen tercatat mencapai 15.654 kasus. Kemudian angka pasien yang sembuh mencapai 14.333.
“Kasus aktif 470. Kemudian angka kesembuhan 91,55 persen dan angka kematian di posisi 5,44 persen,” tandasnya. Wardoyo