WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Desa Sambirejo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, selama ini cenderung mengolah jagung hasil panenannya dengan cara menjemur, lalu dijual.
Kebiasaan tersebut, diakui atau tidak, mengkibatkan harga jual hasil panen jagung sangat murah.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa UNS Surakarta yang tergabung dalam KKN kelompok 312 periode Juli-Agustus 2021 mengajak warga setempat untuk mengolah jagung menjadi olahan kreatif dan inovatif.
“Salah satu tujuannya, agar untung petani lebih besar, karena harga jualnya bisa lebih mahal,” ujar Rullyani Kuncoro Putri, salah satu anggota tim melalui rilisnya ke Joglosemarnews.
Selain Rullyani, tim terdiri dari Emanule Chyara Araceli Mulia, Erza Setyawan, Happy Merdeka Wati, Ridho Nur Santoso, Ryan Anggara, Yuqa Zahra Faza Nur Saffana dan Zalna Tiara.
Di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangaan (DPL) Drs. Sugit Zulianto, M.Pd, tim KKN dari berbagai Program Studi itu mengadakan sosialisasi pengolahan jagung yang dilaksanakan pada 28-29 Agustus 2021 di Balai Desa Sambirejo.
Sosialisasi diikuti 15 orang yang merupakan perwakilan dari empat dusun. Kebanyakan dari mereka adalah ibu-ibu PKK dan warga desa yang sudah memiliki usaha kecil di bidang kuliner.
Tim mengajari warga membuat agung ke dalam dua jenis olahan produk, yakni nugget jagung dan susu jagung.
“Nugget jagung dipilih karena maraknya olahan frozen food. Seperti nugget pada umunya, namun bahan baku utama diganti jagung manis,” jelas Rullyani.
Sementara susu jagung, menurut Rully, dibuat dengan sari jagung, susu sapi, gula dan garam yang dicampur dan direbus bersamaan.
Susu jagung merupakan minuman yang sehat bagi tubuh dan cocok untuk diminum oleh semua kalangan. Produk ini dapat dikonsumsi dalam keadaan hangat maupun dingin.
Kepala Desa Sambirejo, Yahmanto menjelaskan, bahwa Desa Sambirejo memiliki potensi pertanian jagung yang melimpah. Namun diakui, pengolahannnya kurng optimal lantaran kurangnya wawasan petani akan inovasi produk.
“Jagung memang banyak, tapi kami memang kurang dalam mengolah jagung secara maksimal. Mau diapakan jagung tersebut dan bagaimana pembuangannya (limbah),” jelasnya.
Selain mengolah bahan jagung, tim KKN juga meltih warga dalam hal packaging atau membuat kemasan yang menarik.
Pelatihan ini sebagai salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas warga Desa Sambirejo dalam mengemas olahan tersebut agar mampu bersaing di pasaran. suhamdani