Beranda Umum Nasional Presiden Jokowi Ungkap Keberhasilan Pengelolaan Hutan di Indonesia

Presiden Jokowi Ungkap Keberhasilan Pengelolaan Hutan di Indonesia

Presiden Joko Widodo / Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, keberhasilan pengelolaan iklim di Indonesia dapat dicapai melalui konsep pembangunan berkelanjutan.

Presiden mengatakan hal itu saat menjadi pembicara dalam World Leaders Summit on Forest and Land Use di Scotish Event Campus, Glasgow, Skotlandia,  Selasa (2/11/2021).

“Kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan harus memadukan pertimbangan lingkungan dengan ekonomi dan sosial. Kemitraan dengan masyarakat juga diutamakan,” kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (2/11/2021).

Jokowi menyebut pertimbangan aspek lingkungan dengan ekonomi dan sosial harus dipadukan. Program perhutanan sosial dibuat agar konservasi hutan disertai terciptanya penghidupan bagi masyarakat sekitar.

Hal itu penting, menurut Jokowi, karena  34 persen dari seluruh desa di Indonesia berada di dalam kawasan hutan.

Baca Juga :  Lagi-lagi, Kampanye Luthfi-Taj Yasin di Blora Perlu Bantuan Jokowi

Melansir dari Liputan6.com, Jokowi mengungkapkan, jutaan masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor kehutanan.

Sementara, sebanyak 90 persen penduduk dunia yang hidup dalam kemiskinan ekstrem bergantung pada hutan.

Untuk itu, penyalahgunaan isu perubahan iklim sebagai hambatan perdagangan adalah kesalahan besar.

Karena itu, Jokowi menegaskan, Indonesia siap berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengelolaan hutan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Capaian nyata Indonesia di sektor kehutanan tidak terbantahkan. Pada tahun 2020, tingkat kebakaran hutan diminimalisir hingga 82 persen.

Selain itu, pada tahun 2019, penurunan emisi dari hutan dan tata guna lahan ditekan hingga 40,9 persen jika dibandingkan tahun 2015.

Baca Juga :  Curhat ke Wamenaker Gaji di Indofarma Nunggak-nunggak, Noel: Saya Bukan Malaikat

Deforestasi hutan Indonesia juga mencapai tingkat terendah dalam 20 tahun terakhir. Maulana Yusuf