Beranda Daerah Solo Djarum Foundation Sumbang 100 Konsentrator Oksigen untuk Antisipasi Kasus Covid-19 Nataru di...

Djarum Foundation Sumbang 100 Konsentrator Oksigen untuk Antisipasi Kasus Covid-19 Nataru di Solo

Pemkot Solo menerima 100 unit konsentrator oksigen dari Djarum Foundation, Jumat (5/11/2021). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemkot Solo menerima 100 unit konsentrator oksigen dari Djarum Foundation, Jumat (5/11/2021). Rencananya, konsentrator oksigen tersebut akan digunakan untuk antisipasi kenaikan kasus covid-19 saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.

Sekda Solo, Ahyani menyebutkan, seluruh oksigen konsentrator yang diterima tersebut nantinya akan disalurkan ke RS dan Puskesmas yang membutuhkan. Nantinya, konsentrator oksigen tersebut akan digunakan untuk mengantisipasi jika terjadi kenaikan kasus covid-19 saat Nataru.

“Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dan memerlukan bantuan dari perusahaan di Solo. Maka.banyuan ini akan kami gunakan sebagai back up Nataru. Namun harapannya tidak akan terjadi lonjakan kasus pada momen tersebut, dan tidak ada peningkatan kasus covid-19,” ujarnya.

Diakui Ahyani, selama ini RS di Solo tidak hanya merawat warga Solo saja melainkan juga warga luar Solo. Pasalnya, Kota Solo menjadi rujukan covid-19 beberapa daerah khususnya Soloraya.

Baca Juga :  Dapat Keluhan Permasalahan Klasik Pasar Klewer, Ini Solusi yang Ditawarkan Bambang Gage

“Kondisi kasus covid-19 saat ini sendiri mulai landai. Penambahan kasus hanya satu digit per hari. Bahkan tidak jarang nol penambahan beberapa waktu terakhir. Memang sempat terjadi lonjakan saat pembelajaran tatap muka (PTM) dibuka beberapa waktu lalu, tapi kini semua siswa sudah mulai pulih,” tukasnya.

Sementara itu, Vice President Djarum Foundation, FX Supanji mengaku sengaja memberikan bantuan dalam bentuk konsentrator oksigen untuk Pemkot Solo. Namun demikian, dia berharap.banyuan tersebut tidak digunakan.

“Kalau ada kasus covid-19, yang diserang utama kan paru-paru. Nah, bantuan ini disiapkan untuk menangani itu. Namun kami berharap bantuan ini tidak akan digunakan. Jadi ibarat petugas pemadam kebakaran, memiliki kemampuan dan alat canggih namun berharap tidak terjadi kebakaran. Tapi tetap terus berlatih dan tetap siaga. Seperti itulah sifat bantuan konsentrator oksigen ini,” paparnya. Prihatsari