Beranda Daerah Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Kakao saat Hari Raya...

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Kakao saat Hari Raya Galungan, Ditemukan Cairan Sperma 

 

BALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga
Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Bali, digegerkan dengan temuan warga meninggal mendadak tak wajar.

Warga bernama I Nengah S (59), itu ditemukan tewas dalam kondisi menggantung. Diduga pria paruh baya itu nekat mengakhiri hidup dengan tak wajar. Penyebabnya, diketahui karena mengalami sakit typus dan asam lambung yang menahun.

Kapolsek Mendoyo, Kompol I Made Karsa mengatakan, peristiwa itu diketahui Kamis 11 November 2021, sekitar pukul 05.30 Wita. Dimana korban diketahui tergantung di pohon cokelat atau kakao.

Awalnya sendiri, pada Rabu 10 November tepat pada perayaan Galungan, dari keterangan beberapa saksi, bahwa korban sekitar pukul 19.00 Wita mengeluh sakit kepala atau pusing. Kemudian, saksi hendak merujuk ke rumah sakit namun korban tidak mau.

“Dari keterangan saksi memang korban sudah menderita sakit typus dan asam lambung selama 18 tahun,” ucapnya dilansir Humas Polri, Minggu (13/11/2021).

Baca Juga :  MKD DPR Akan Panggil Anggota Dewan yang Tuding ‘Partai Coklat’ di Pilkada 2024

Dijelaskannya, bahwa sebelum kejadian, setelah mengeluh sakit, sekira pukul 21.00 Wita korban tidur dikamar terpisah dengan saksi.

Esok harinya, atau hari ini Kamis 11 November 2021 sekira pukul 05.30 WITA saat saksi hendak membuang sampah di belakang rumahnya. Kemudian saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di kebun di pohon coklat atau kakao.

Saksi tergantung dengan menggunakan tali plastik Hijau, kemudian saksi langsung meminta bantuan warga sekitar mengecek keadaan korban.

“Setelah dilakukan pengecekan oleh saksi bahwa korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Atas peristiwa ini pihak keluarga meminta tidak dilakukan autopsi dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah,” bebernya.

Karsa menambahkan, dari hasil olah TKP oleh tim INAFIS Polres Jembrana dan hasil pemeriksaan dari tim Puskesmas I Mendoyo sendiri, tinggi korban 155 cm, lingkar leher 26 cm, bekas jeratan pada leher, dari anus keluar kotoran.

Baca Juga :  Nilai Pilkada 2024 Diwarnai Banyak Kecurangan, Megawati: Demokrasi Indonesia Terancam Mati

Kemudian dari kelamin keluar sperma, kaku mayat, tidak ada pendarahan, tidak terdapat luka lebam dan baju batik plus celana pendek warna abu-abu. Wardoyo