Beranda Umum Nasional Tren Kasus Covid-19 di Eropa Melonjak, Jokowi Minta Indonesia Harus Waspada, Terutama...

Tren Kasus Covid-19 di Eropa Melonjak, Jokowi Minta Indonesia Harus Waspada, Terutama Hadapi Nataru

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden via Tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –  Meski secara umum sempat melandai, namun ternyata ada fakta baru adanya kenaikan kasus Covid-19, khususnya  di Eropa.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dan sesuai arahan Presiden Jokowi,  masyarakan dan pemerintah harus hati-hati. Terutama menghadapi libur Natal dan Tahun Baru nanti.

Untuk diketahui, rata-rata kenaikan kasus yang terjadi di Eropa, disebabkan oleh varian Delta dan varian pengembangannya.

Kendati demikian, Menkes Budi juga menyampaikan bahwa banyak juga negara yang sudah pernah terkena virus varian Delta dan sampai sekarang masih landai.

Menkes Budi Gunadi minta Indonesia Waspada Alami Kelonjakan Seperti di Eropa (Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden) Senin (22/11/2021)
Seperti contohnya di India, yang dulu pernah puncaknya terkena Delta, kini kasus konfirmasinya tercatat landai sesudah 195 hari.

Untuk diketahui, rata-rata kenaikan kasus yang terjadi di Eropa, disebabkan oleh varian Delta dan varian pengembangannya.

Kendati demikian, Menkes Budi juga menyampaikan bahwa banyak juga negara yang sudah pernah terkena virus varian Delta dan sampai sekarang masih landai.

Seperti contohnya di India, yang dulu pernah puncaknya terkena Delta, kini kasus konfirmasinya tercatat landai sesudah 195 hari.

Baca Juga :  Operasi Tangkap Tangan Bakal Dihapus, Jika Johanis Tanak Jadi Ketua KPK

Hal serupa juga terjadi di beberapa negara lain seperti Afrika Selatan yang kini melandai sesudah 134 hari, Indonesia 124 hari, Maroko 101 hari dan Jepang 86 hari.

“Tapi kita juga melihat ada satu negara yakni Sri Lanka sudah pernah yang kena virus varian Delta, tapi sekarang sudah mulai ada kenaikan lagi,” kata Menkes Budi.

Untuk itu, kata Menkes, perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap semua gerakan atau kejadian kasus di negara-negara luar negeri ini.

Juga perlunya memiliki sikap kewaspadaan terhadap virus varian Delta, terutama mendekati masa libur Nataru ini nanti.

Iklan untuk Anda: Bosan Botak? Rambut Tumbuh dalam 8 Menit! Baca di Sini Segera!

“Kami juga mengamati ini di seluruh kabupaten kota di Indonesia semuanya masih (tergolong) baik. Jadi kita tidak perlu khawatir.

“Tapi kita (harus) memonitor (kepada wilayah) yang memiliki potensi ada kenaikan.”

“Jadi dua kota yaitu Fakfak Provinsi Papua Barat dan Purbalingga Provinsi Jawa Tengah, yang kita sudah lihat dalam empat Minggu berturut-turut, ada kenaikan kasus konfirmasi.”

“Walaupun memang jumlahnya masih kecil, positivity rate-nya masih rendah dan bor rumah sakitnya juga masih rendah.”

Baca Juga :  Kenaikan PPN 12% Cekik Leher Buruh dan Picu  Terjadinya PHK

“Tapi jangan sampai kita terlambat kalau nanti ada kenaikan,” terang Menkes Budi.

Untuk diketahui, Menkes Budi menyebutkan saat ini 19 kota memang mengalami peningkatan kasus selama kurun waktu tiga Minggu terkahir.

“Kita juga (perlu) memperhatikan kota-kota tersebut apa yang harus diperbaiki. (Salah satunya) adalah tracing-nya dan testing-nya.”

“Oleh karena itu, kita mengimbau semua pimpinan daerah Bupati Walikota agar selalu meningkatkan dan menjaga disiplin tracing dan juga testing-nya.”

“Ini sangat penting untuk bisa mencegah adanya gelombang baru,” jelas Menkes Budi.

www.tribunnews.com