Beranda Edukasi Kesehatan Jika Anda Mengalami Saraf Terjepit, Ini yang Perlu Dilakukan

Jika Anda Mengalami Saraf Terjepit, Ini yang Perlu Dilakukan

Ilustrasi saraf terjepit / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Saraf terjepit merupakan penyakit yang kerap menyerang punggung dan menyebabkan rasa sakit serta mati rasa bagi penderitanya.

Jika mengalami penyakit ini, selain rasa sakit, mobilitas penderita juga akan sangat terganggu.

Sepert dilansir dari Healthline, tulang belakang manusia dilapisi oleh peredam goncangan yang disebut cakram.

Setiap cakram memiliki dua bagian, yakni bagian dalam yang lembut seperti jeli dan cangkang luar yang keras.

Saraf terjepit terjadi ketika bagian dalam cakram menonjol melalui cangkang luar. Cakram tersebut dapat menekan saraf dan menyebabkan nyeri serta mati rasa di sepanjang bagian yang terkena.

Rasa sakit yang dialami oleh penderita saraf terjepit bisa memburuk di malam hari, setelah berdiri, duduk atau berjalan. Intensitas gejala yang dialami pun bisa berbeda-beda pada tiap orang.

Saraf terjepit disebabkan oleh beberapa hal, termasuk usia, cedera, obesitas, otot yang lemah hingga gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Pekerja yang banyak melakukan aktivitas fisik seperti mengangkat barang juga memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami penyakit ini.

Perawatan saraf terjepit biasanya disesuaikan dengan tingkat ketidaknyamanan yang dialami penderita dan seberapa jauh bagian dalam cakram yang lembut terlepas dari tempatnya.

Pada banyak kasus, nyeri saraf terjepit bisa diredakan melalui program latihan untuk meregangkan dan memperkuat otot punggung. Seorang ahli terapi fisik dapat merekomendasikan jenis latihan yang tepat bagi penderita.

Selain itu, mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan menghindari kegiatan angkat berat juga bisa membantu.

Meski demikian, penderita masih harus melakukan pergangan dan aktivias ringan seperti berjalan agar terhindar dari kelemahan otot dan kekakuan sendi.

Jika cara-cara tersebut tidak berhasil, dokter mungkin akan meresepkan obat yang lebih kuat atau merekomendasikan operasi.

Dalam kasus saraf terjepit yang parah, dokter dapat mengeluarkan cakram atau menggantinya dengan cakram buatan.

www.tempo.co