Beranda Daerah Boyolali Tim Gabungan Fokus Pengetatan Lima Gereja di Boyolali, Ternyata Ini Alasannya

Tim Gabungan Fokus Pengetatan Lima Gereja di Boyolali, Ternyata Ini Alasannya

Apel siaga untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim gabungan TNI/Polri dan Pemkab Boyolali bakal  fokus pengetatatan di lima gereja di Boyolali pada Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Lima gereja yang pengawasannya diketatkan tersebut adalah tiga gereja di Boyolali Kota dan dua lainnya masing-masing Simo dan Ampel.

“Ini kami lakukan karena lima gereja itu memiliki jemaat yang sangat banyak,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.

Ditemui wartawan usai siaga gelar pasukan Operasi Lilin Candi di Mapolres Boyolali pada Kamis (23/12/2021) dia menjelaskan,  bukan berarti untuk gereja lain tidak ada pengamanan.

Semua gereja tentu ada pengamanan sendiri dengan melibatkan jajaran Polsek dan Koramil setempat.

Untuk pengamanan dan sterilisasi dilakukan mulai 23 Desember. Terkait hal itu, pihaknya sudah koordinasi dengan tim Gegana Solo untuk pengamanannya.

Kapolres mengaku siap membackup pengamanan dan menciptakan suasana tenteram saat Nataru.

Baca Juga :  PDIP Akui Kekalahan Jagonya di Pilkada Boyolali, Seno Gede: Kami Legawa dengan Hasil Ini

Dia menjelaskan hasil rakoorwil Solo Raya, akan dilakukan penutupan alun-alun se-Solo Raya. Hal tersebut untuk menghindari kerumunan dan potensi paparan Covid-19. Sebanyak 970 personel dari berbagai instansi dilibatkan untuk pengamanan Nataru.

“Tidak ada arak-arakan dan sweeping ormas di Boyolali. Kalau sampai ada akan kami tindak tegas, karena tidak ada manfaatnya.”

Kabag Ops Polres Boyolali, Kompol Budiarto menambahkan seluruh

gereja didirikan pospam. Kami fasilitasi dan mengecek prokesnya, berupa pengetatan baik di tempat umum dan gereja. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Pihaknya memastikan fasilitas cuci tangan, handsanitizer, penggunaan aplikasi peduli lindungi, pengaturan jemaat.

“Kami tekankan, pelaksanaan ibadah Natal sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 67, dengan jemaat dibatasi 50 persen dari kapasitas ruangan.”

Sementara itu, Bupati Boyolali M. Said Hidayat berharap pelaksanaan ibadah Natal dan tahun baru bisa berjalan lancar serta aman. Pengamanan Nataru juga dibackup oleh TNI/Polri serta pemkab.

Baca Juga :  Dua Korban Tertimpa Truk Terguling  di Desa Krasak, Boyolali Dimakamkan

“Ditambah lagi akan dilaksanakan Operasi Lilin Candi selama 10 hari, mulai 24 Desember 2021 -2 Januari 2022 untuk meningkatkan rasa aman di masyarakat.” Waskita