Beranda Daerah Sragen Suami Tak Rela, Bu Guru di Sragen Malah Menolak Naik Jabatan dan...

Suami Tak Rela, Bu Guru di Sragen Malah Menolak Naik Jabatan dan Dilantik Jadi Kasek. Ada Apa Gerangan?

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melantik pejabat eselon 2 di Gedung SMS, Senin (31/1/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 320 kepala sekolah dari berbagai jenjang sekolah di Sragen dilantik secara serentak oleh Bupati, Senin (31/1/2022) sore.

Namun dari sekian ratus itu, ada satu kepala sekolah yang sempat menolak untuk dilantik menjadi Kasek.

Kasek itu sebelumnya menjabat sebagai guru dan kemudian dipromosikan naik menjadi kepala sekolah. Namun entah mengapa kasek itu justru sempat mendatangi kepala dinas dan meminta tidak dilantik.

Hal itu diungkapkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat memberikan pengarahan seusai pelantikan.

“Ada di antara Bapak Bu semua yang hari ini mendapatkan undangan, langsung berbondong- bondong ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menemui Pak Wardi Kepala Dinas untuk tidak bersedia dilantik sebagai kepala sekolah khususnya kepala sekolah SD. Ada yang mengaku boleh yang bertanggung jawab tunjuk jari kalau berani,” papar Bupati.

Bupati kemudian menyampaikan memang ada kasek yang sempat menolak untuk dilantik.

Hal itu karena suaminya keberatan lantaran sudah menjabat sebagai camat. Sang suami khawatir jika sang istri menjadi kepala sekolah, nanti akan sama repotnya.

Baca Juga :  AKBP Petrus Paringotan Silalahi Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Sebanyak 3.480 Personel Untuk Amankan Pilkada Sragen 2024

“Ada yang suaminya keberatan karena sudah menjabat menjadi camat. Kalau nanti bojone jadi kepala sekolah podo repote, ada Bu Camat Kalijambe,” ujar Bupati.

Bupati pun menyampaikan dirinya sengaja meminta semua guru yang ditugasi jadi Kepala Sekolah agar dilantik dan diambil sumpahnya.

Hal itu dikarenakan mereka semua akan diberikan penugasan mulia dan harus dipertanggungjawabkan.

“Karena apa, penugasan ini adalah tugas yang mulia membutuhkan tanggung jawab. Amanah yang harus panjenengan pikul semua dan itu tidak main-main. Sehingga saya berfikir bahwa semua harus dilantik dan diambil sumpah janjinya,” urainya.

Menurut Bupati, pada saat disumpah dan diambil janji itu konsekuensinya tidak hanya pertanggungjawaban terhadap sesama. Akan tetapi juga mengemban pertangungjawaban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Karenanya ia meminta semua kepala sekolah yang dilantik dan masih galau, diminta untuk segera membulatkan tekad.

Baca Juga :  DLH Sragen Ajak Warga Tukar Botol Plastik dengan Bibit Tanaman dan Pupuk Diadakan Rutin Setiap Minggu di Car Free Day Sragen

“Yang masih gegana, gelisah, galau dan merana karena mendapatkan tugas baru sebagai kepala sekolah yuk semuanya introspeksi diri. Bulatkan tekad bahwa anda semua pada saat disumpah mengambil sumpah sebagai ASN sudah tertera di situ. Saya siap mengabdikan diri ke bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Camkan itu baik baik,” tandasnya. Wardoyo