SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menghentinkan Pembelajaran tatap muka (PTM) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama dua minggu.
Kebijakan ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan mulai minggu depan PTM akan dihentikan dan kembali menggunakan sistem daring. “Mulai 7 Februari 2022 selama dua minggu,” ujar Gunawan, Kamis (3/2/ 2022).
Dia menjelaskan, ada sejumlah siswa di Kota Semarang yang terpapar Covid-19. Tetapi, Gunawan memastikan tak ada klaster penularan di sekolah. “Ada tapi bukan klaster sekolah,” ucapnya.
Tak hanya siswa, pengajar ada yang tertular Covid-19 sehingga sekolah tatap muka dihentikan sementara. “Ada yang satu sekolah satu siswa. Ada satu sekolah satu guru. Di-tracking negatif semua,” ungkap dia.
Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Kota Semarang sejak 21 Januari 2022 lalu. Di kasus pertama itu sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga dideteksi positif.