KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Kabar gembira bagi warga Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya, Jateng datang dari PT BPR Bank Daerah Karanganyar (Perseroda) atau yang dikenal dengan BDK Perseroda.
Pasalnya, pada HUT BDK 15 Maret 2022 akan bagi-bagi hadiah dua unit berupa mobil, puluhan motor dan lain-lain senilai Rp 850 juta.
Tercatat jumlah total hadiah tahun 2022 meningkat 100% dibandingkan jumlah hadiah pada tahun lalu Rp 425 juta. Peningkatan hadiah tersebut seiring keberhasilan capaian target.
Dirut BDK Perseroda, Haryono SE MM mengatakan, sebagai bentuk service seluruh pajak hadiah ditanggung BDK, sehingga para penerima hadiah bena-benar merasa puas. “Nanti para pemenang hadiah tinggal bawa pulang barangnya pajak ditanggung BDK dan tidak ada potongan biaya apapun,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (18/2/2022).
Haryono SE MM menjelaskan, peningkatan hadiah itu sebagai bentuk rasa syukur atas kemajuan pesat BDK Perseroda sehingga komitmen untuk memanjakan nasabahnya dengan hadiah.
“Jika nanti realisasi target tahun 2022 surplus maka untuk hadiah tahun 2023 kami alokasikan senilai Rp 1 miliar,” ujarnya.
Adapun cara meraih hadiah yakni setiap nasabah menabung dengan kelipatan Rp 100.000 akan mendapatkan satu kupon. Selanjutnya kupon diundi setiap Maret dan Desember.
Sebagai informasi, realisasi kinerja BDK Perseroda pada 2022 sangat baik dengan pertumbuhan kredit 13,4% atau sebesar Rp 433,4 miliar dari tahun 2020 sebesar Rp 382,4 miliar. Sedangkan penghikpunan Dana Pihak Ketiga DPK tahun 2021 tumbuh 12% atau sebesar Rp 377 miliar dari tahun sebelumnya Rp 336,4 miliar.
Adapun realisasi pendapatan tahun 2021 sebesar Rp 61,2 miliar atau tumbuh 9.5% dari sebelumnya Rp 59,4 miliar. Sedangkan Capital Adequacy Ratio atau CAR masih sehat dikisaran 28% serta NPL tahun 2021 menurun dari sebelumnya 0,68% menjadi 0,38%.
“Alhamdullilah total aset kami hampir setengah triliun tepatnya Rp 459,7 miliar atau tumbuh 9,9% sehingga oleh OJK/BI kinerja BDK Perseroda tergolong kategori sehat,” tandasnya.
Lebih lanjut Haryono SE MM mengakui saat pandemi covid terjadi relaksasi kredit karena kelambatan ekonomi dunia.
“Memang saat itu mengalami keterlambatan pelunasan kredit namun itu bukan termasuk kategori kredit macet dan kini seiring waktu berjalan mulai lancar kembali,” pungkas Haryana MM.
Bahkan pada 2021 setoran laba BDK Perseroda untuk kas daerah Karanganyar tumbuh 6,94% atau sebesar Rp 2,6 miliar. Beni Indra
