Beranda Daerah Boyolali 9 Nakes Terpapar, Puskesmas Wonosamodro, Boyolali Ditutup. Buka Lagi Besok Senin

9 Nakes Terpapar, Puskesmas Wonosamodro, Boyolali Ditutup. Buka Lagi Besok Senin

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Gegara sembilan  tenaga kesehatan (Nakes) terpapar Covid-19, Puskesmas Wonosamodro, Boyolali ditutup sementara.

Puskesmas bakal dibuka lagi pada Senin (21/2/2022) dengan layanan terbatas.

Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, di Puskesmas Wonosamodro dengan jumlah kasus ada 9. Mereka adalah para tenaga kesehatan (Nakes).

“Ya, di Puskesmas Wonosamodro yang terkena Nakes, ada sembilan  orang,” katanya, Minggu (20/2/2022).

Dijelaskan, mereka diketahui terpapar virus Corona pada Jumat (18/2/2022). Kemudian diambil langkah cepat, Puskesmas langsung ditutup sementara untuk dilakukan dekontaminasi. Penutupan pelayanan dilakukan hingga Minggu (20/2/2022).

Dijadwalkan, Puskesmas rawat ini akan buka lagi Senin (21/2/2022). Mengingat jumlah Nakesnya terbatas, maka pelayanannya juga terbatas dan dilayani oleh Nakes yang tidak terinfeksi.

Baca Juga :  Sadis! Guru Ini  Ikat Siswi SMP di Magelang, Kemudian Lakukan  Pelecehan Seksual

“Untuk rawat inap sementara ditutup, yang buka untuk pelayanan poliklinik saja atau rawat jalan.”

Terkait klaster, selain klaster Puskesmas Wonosamodro, klaster aktif lainnya yakni klaster keluarga dan klaster sekolah.

Ada juga klaster Pemdes (Pemerintah Desa) Sawahan. Namun klaster aktif ini kebanyakan adalah klaster keluarga.

Sementara, kasus baru Covid-19 di Boyolali berdasarkan update terakhir Dinkes Boyolali pada Sabtu (19/2) pukul 16.09, bertambah 344.

Jumlah kasus aktif sebanyak 1.357. Sebanyak 66 pasien diantaranya dirawat. 1.290 isolasi mandiri dan satu isolasi terpusat.

“Tercatat ada 35 orang yang selesai isolasi atau dinyatakan sembuh. Juga ada 4 pasien yang meninggal dunia.”

Adapun tambahan kasus baru tersebut tersebar di 20 kecamatan. Paling banyak di Kecamatan Boyolali sejumlah 65. Kemudian Kecamatan Banyudono bertambah 42 kasus baru dan Kecamatan Cepogo ada tambahan 37 kasus.

Baca Juga :  Tak Kuat Nanjak, Truk Boks Nggelondor di Lereng Merapi-Merbabu, Boyolali

“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk taat prokes.” Waskita