Beranda Daerah Wonogiri Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan Bank Plecit Wonogiri, Begini Kata Pendamping Korban

Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan Bank Plecit Wonogiri, Begini Kata Pendamping Korban

Bank Plecit
Tri Haryanto mendampingi korban dan saksi dugaan penganiayaan bank plecit. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Berikut ini perkembangan kasus dugaan penganiayaan bank plecit Wonogiri. Dimana pendamping para korban bakal mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Pendamping korban dugaan penganiayaan Tri Haryanto menerangkan saat ini pihaknya berniat mengawal kasus ini diusut hingga tuntas.

“Harapan kami tentu diusut tuntas. Semua di mata hukum sama, tidak ada bedanya,” kata dia, baru-baru ini.

Disinggung terkait perkembangan kasus, Tri Haryanto menuturkan hal itu sudah ditangani oleh kepolisian. Gelar perkara dan olah TKP juga sudah dilakukan.

“Polisi juga sudah melakukan tindakan nyata. Sudah ada penahanan tiga orang diduga pelaku,” kata dia.

Menurut dia, sejumlah korban dan saksi dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bank plecit didatangkan ke Polres Wonogiri. Berdasarkan informasi yang didapatnya dari salah satu korban, sejumlah barang bukti diperlihatkan kepada mereka.

Baca Juga :  Penguatan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah di SMPN 3 Satu Atap Jatipurno, Menuju Generasi Emas Berkarakter

“Yang ditunjukkan ada promes dan handphone,” kata dia.

Tri Haryanto menambahkan, berdasarkan keterangan yang didapatnya dari korban, promes yang ditunjukkan lebih sedikit dibandingkan promes yang digunakan untuk memukul korban.

Promes yang digunakan untuk memukul korban berjumlah sekitar 90 lembar. Namun dia juga tak mengetahui berapa jumlah pasti promes yang ditunjukkan kepada korban dan saksi.

Sebelumnya diberitakan sejumlah warga diduga menjadi korban penganiayaan oknum bank plecit. Kejadian itu terjadi di sebuah rumah di Kecamatan Sidoharjo.

Korban di antaranya adalah Rita warga Desa Kerjo Lor Kecamatan Ngadirojo, Nanik Haryani warga Kelurahan Sidokarto Kecamatan Girimarto dan Kartini yang masih satu kelurahan dengan Nanik. Aris