Beranda Edukasi Akademia Educraft: Peningkatan Kreativitas Ibu Rumah Tangga di Desa Bade Klego Boyolali

Educraft: Peningkatan Kreativitas Ibu Rumah Tangga di Desa Bade Klego Boyolali

Educraft: Peningkatan Kreativitas Ibu Rumah Tangga di Desa Bade Klego Boyolali. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Desa Bade yang terletak di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali dikenal oleh masyarakat lokal dan sekitar sebagai lokasi Waduk Klego. Hanya dengan melihat hamparan sawah di sekitar Desa Bade, dapat dilihat pula bahwa sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian.

Petani tidak hanya datang dari kalangan pria saja, wanita terutama ibu-ibu juga ikut andil. Namun, tidak jarang ditemukan ibu-ibu rumah tangga yang dalam kesehariannya hanya di sekitar rumah saja. Beberapa dari mereka membuka warung untuk menambah penghasilan.

Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa KKN UNS membuat sebuah program peningkatan kreativitas bagi ibu-ibu di Desa Bade. Edu-craft, nama program tersebut, berisi kegiatan pelatihan merajut yang dilaksanakan pada empat RT di Dusun Bade. Kegiatan pelatihan merajut ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan keahlian ibu rumah tangga Desa Bade dan diharapkan dapat dikomersilkan, sehingga mampu menambah penghasilan.

“Semoga dengan adanya pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu di desa ini dapat membuat penghasilan tambahan melalui kerajinan karya ini” ujar Laila, Mahasiswa KKN UNS, saat memberikan sambutan.

Edu-craft dilaksanakan seminggu sekali selama 4 minggu sejak tanggal 23 Januari 2022 hingga 13 Februari 2022. Pelatihan merajut ini pertama kali diselenggarakan di kediaman ketua RT 04 dan ditutup di kediaman katua RT 03. Antusiasme warga terhadap kegiatan ini bisa dibilang cukup tinggi.

Sasaran kegiatan yang tadinya hanya sebatas ibu rumah tangga menjadi lebih luas. Peserta edu-craft yang datang tidak hanya dari kalangan ibu rumah tangga, tetapi juga dari kalangan remaja hingga anak-anak.

Peserta edu-craft diberikan pelatihan merajut benang dan membentuk rajutan menjadi sebuah karya yang dapat digunakan, seperti gelang dan tas. Selama pelatihan, banyak peserta yang awalnya kesulitan saat pertama kali mencoba. Namun, melalui bimbingan mahasiswa KKN UNS, peserta terbantu dan dapat membuat karya berupa tas dan gelang. *