KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Kelompok 18 mengadakan program kerja Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di GOR Balai Desa Buntar, Mojogedang, Karanganyar, Minggu, (20/2/2022). Acara yang menghadirkan narasumber, Muhana Fawwazy Ilyas, S.Ked. tersebut dihadiri oleh perangkat desa dan perwakilan warga di setiap RT Desa Buntar.
Di musim hujan seperti saat ini, kasus DBD di Desa Buntar mulai marak kembali. Pada bulan Januari ada dua kasus DBD di Desa Buntar tepatnya berada di Dusun Buntar dan Dusun Jengglong. Lalu pada bulan Februari terdapat kasus kembali di Dusun Dongko dan Dusun Candi.
“Tidak semua negara di dunia ada penyakit DBD. Jadi ada negara yang ada dan ada negara yang tidak ada penyakit DBD. Indonesia masuk peringkat kedua Endemis di dunia.” ujar Muhana Fawwazy Ilyas, S.Ked. selaku narasumber di pembukaan acara Sosialisasi Pencegahan DBD.
Muhana menjelaskan bahwa media penularan dadi penyakit DBD adalah nyamuk aedes aegypti yang menyerang langsung kepada manusia. Adapun gejala penyakit DBD adalah demam hingga 2-7 hari, terdapat bintik pendarahan di tubuh, nyeri ulu hati, dan ujung-ujung jari pucat. Tindakan selanjutnya apabila telah timbul gejala di atas melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pencegahan DBD ada banyak. Secara fisik bisa dengan cara 3M mengubur, menguras, menutup. Itu adalah yang paling utama 3M itu.” Tambah Muhana Fawazzy Ilyas, S.Ked. setelah menjelaskan gejala penyakit DBD.
Pencegahan paling efektif dari penyakit DBD dilakukannya 3M yakni mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, dan menguras bak mandi serta tempat penampungan air. Fogging juga dapat dilakukan namun itu merupakan cara terakhir karena hanya dapat membunuh nyamuk dewasa saja.
“Dusun Dongko kemarin didatangi oleh Dinas Kesehatan dan dinyatakan dari 17 rumah yang dikunjungi ada 8 rumah yang ada jentik nyamuknya. Jadi terpaksa kami lakukan fogging.” jelas Sutarmi, Amd. Keb selaku Bidan Desa Buntar.
Selain melakukan 3M dan fogging, Tim KKN UNS Kelompok 18 membagikan obat jentik nyamuk atau abate kepada warga Desa Buntar. Pembagian abate tersebut diharapkan dapat mengurangi adanya jentik-jentik yang ada di setiap rumah. Sehingga tidak ada lagi jentik-jentik yang tumbuh menjadi nyamuk aedes aegypty dewasa. Annisa Inawati Siswanto