Beranda Daerah Sragen Update Sragen Hari Ini, 3 Warga Kembali Meninggal Terpapar Positif, Jumlah Kesembuhan...

Update Sragen Hari Ini, 3 Warga Kembali Meninggal Terpapar Positif, Jumlah Kesembuhan Capai 17.099 Orang

Ilustrasi pemakaman protokol covid-19. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen masih menunjukkan penambahan. Namun tren penambahan mulai menurun.

Hingga Minggu (13/3/2022), jumlah kasus covid-19 sehari sebelumnya dilaporkan kembali bertambah 99 kasus dalam sehari dan hari ini ada 3 warga meninggal dunia.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Minggu (13/3/2022), jumlah tambahan kasus baru tercatat sebanyak 99 positif.

Sementara jumlah kasus positif aktif tercatat masih 254 orang. Terdiri dari 83 orang tanpa gejala dan 171 dalam perawatan atau simptomatis.

Sebanyak 3 pasien kembali dilaporkan meninggal dunia hari ini. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 18.807 orang.

Dari jumlah itu, 17.088 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.454 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga :  KPU Sragen Dituduh Dzalim di Pilkada 2024, Tim Kampanye Paslon 02 Sigit-Suroto Beberkan Keburukan Selama Debat Terbuka Berlangsung

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” paparnya.

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu juga tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo