Beranda Daerah Sragen Sungai Ngemplak Meluap, 32 Rumah di Desa Jono Sragen Diterjang Banjir. Ketinggian...

Sungai Ngemplak Meluap, 32 Rumah di Desa Jono Sragen Diterjang Banjir. Ketinggian Hingga Satu Meter

Ilustrasi banjir

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Hujan deras yang mengguyur Jumat (18/3/2022) sore hingga malam juga memicu banjir bandang di Desa Jono, Kecamatan Tanon, Sragen, Sabtu (19/3/2022) dinihari.

Puluhan rumah di beberapa RT di desa itu terendam luapan air hingga ketinggian satu meter.

Banjir dipicu meluapnya Sungai Ngemplak yang tak bisa menampung debit air dampak hujan lebat.

Data yang dihimpun di lapangan, banjir terjadi sekitar pukul 01.00 WIB hingga dinihari.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Agus Cahyono membenarkan banjir di Desa Jono Kecamatan Tanon tersebut.

Menurutnya, banjir dipicu oleh luapan Sungai Ngemplak di wilayah setempat. Kondisi itu membuat air meluber hingga menggenangi jalan di permukiman dan rumah-rumah yang berjarak tak jauh dari sungai.

Berdasarkan pendataan di lapangan, banjir melanda di Dukuh Jono lor RT 3 dengan 5 rumah dan 14 jiwa tergenang.

Kemudian di Dukuh Jono lor RT 4, ada 6 rumah dengan 15 jiwa penghuni, juga terendam luapan banjir.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Lantas di Dukuh Cengklik RT 5, ada 9 rumah dengan 21 jiwa terendam air, serta di Dukuh Cengklik RT 6, ada 6 rumah dengan 21 jiwa yang terendam.

Banjir juga melanda satu rumah di Dukuh Margorejo desa yang sama di RT 7. Ada tiga jiwa di rumah tersebut.

“Ketinggian genangan antara 30 Senti sampai 100 sentimeter. Namun tidak ada korban jiwa atau warga yang mengungsi,” papar Agus kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (19/3/2022).

Ia menyampaikan banjir dipicu oleh guyuran hujan intensitas sedang sampai tinggi yang membuat sungai Ngemplak meluap.

Luapan air Sungai Ngemplak terjadi kurang lebih pada pukul 01.00 WIB. Agus memastikan debit air dan genangan mulai menyusut sedikit demi sedikit mulai pukul 04.30 WIB.

“Pemilik rumah yang terdampak Banjir saat ini melakukan kerja bakti mandiri bersama unsur desa terkait. Warga diminta lebih waspada dalam kesiapsiagaan dengan dampak bencana Hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir, tanah longsor, angin kencang yang bisa mengancam keselamatan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Terpisah, Ketua PMI Sragen, dr Ismail Joko Sutresno menambahkan tim PMI bersama Team Gabungan relawan dan BPBD sempat melakukan evakuasi dan assesment di lokasi kejadian. Wardoyo