Beranda Daerah Sragen Jelang Ramadhan, Covid-19 Sragen Makin Melandai. Hari Ini Hanya Tambah 18 Kasus...

Jelang Ramadhan, Covid-19 Sragen Makin Melandai. Hari Ini Hanya Tambah 18 Kasus Baru dan 4 Meninggal Dunia

Sejumlah warga positif covid-19 yang menjalani isolasi di Technopark Sragen saat kunjungan Gubernur Jateng, Sabtu (12/6/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen masih menunjukkan penambahan. Namun menjelang datangnya bulan Ramadhan, tren penambahan mulai menurun.

Hingga Kamis (24/3/2022) petang, jumlah kasus covid-19 dilaporkan bertambah 18 kasus dalam sehari dan 4 warga meninggal dunia.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Kamis (24/3/2022), jumlah tambahan kasus baru tercatat sebanyak 18 positif sehari ini.

Sementara jumlah kasus positif aktif tercatat masih 108 orang. Terdiri dari 40 orang tanpa gejala dan 69 dalam perawatan atau simptomatis.

Sebanyak 4 pasien kembali dilaporkan meninggal dunia dalam dua hari ini. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 19.126 orang.

Dari jumlah itu, 17.519 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.499 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” paparnya.

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu juga tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo