JOGLOSEMARNEWS.COM — Bayi memang selalu terlihat lucu dan menggemaskan, terutama bagi sesama emak. Sesuatu yang jamak jika emak-emak melihat bayi sering muncul perasaan gemas dan ingin mencium.
Tetapi tindakan itu perlu disadari bahwa kontak fisik dari orang lain terhadap bayi dapat membahayakan bayi itu sendiri.
Dokter spesialis Anak Lucky Yogasatria mengatakan bahwa kebiasaan para ibu mencium bayi orang lain dapat menyebabkan anak itu sakit. Dalam unggahan video reels Instagram- menya pada Minggu, 27 Maret 2022, ia membuat sebuah konten edukasi mengenai kebiasaan orang menyentuh bayi orang lain. “Stop cium-cium bayi orang. Hati-hati, ciuman ibu bisa jadi penyebab bayi orang jadi sakit,” ujar dokter Lucky.
Para orang tua juga masih belum bisa tegas ketika orang lain memegang bahkan mencium bayi mereka. Karena ketidaktegasan itu, orang tua umumnya hanya diam meski tindakan tersebut berisiko bagi anak.
“Bu, kulit bayi itu sensitif, rentan alergi, rentan terinfeksi. Jangan setiap ketemu bayi, walaupun lucu ya, gemas gitu, langsung nyosor pengen cium apalagi ibu nggak izin dulu. Jadi, ditahan-tahan ya, jangan ya,” tambahnya.
Dokter Lucky menjelaskan beberapa penyakit kulit yang bisa menular, seperti herpes, flu, bakteri, dan virus. Penyakit tersebut dapat berpindah ke bayi ketika ada kontak fisik secara langsung, baik melalui sentuhan apalagi ciuman.
“Apalagi kalau ibu lagi merasa kurang sehat, kurang fit, lagi batuk pilek, demam. Ini dah, pantangan banget untuk megang bayi orang apalagi sampai nyium-nyium, apalagi batuk-batuk didepannya dia (bayi). Jangan,” kata dokter Lucky.
Selain virus, bahan bahan kimia yang mungkin menempel di wajah juga sangat berbahaya untuk bayi. “Begitu juga dengan bahan-bahan kimia yang ada di muka ibu nih, bedak, lipstik. Nah, kita nggak tau tuh apakah bayi ada risiko alergi sama make up-nya ibu,” ungkap dokter Lucky.
Sangat penting untuk menghargai bayi orang lain. Sebab, ketika mereka sakit, yang akan merasa sedih bukan orang lain melainkan orang tuanya sendiri.