BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski terus berupaya mempercepat vaksinasi booster, namun Bupati Boyolali, M Said Hidayat menyatakan tidak perlu ada iming-iming bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan lain agar masyarakat tertarik vaksin booster.
“Yang terpenting justru menekankan kesadaran masyarakat,” ujar Bupati, Senin (11/4/2022).
Dijelaskan, Pemkab Boyolali telah menyediakan posko vaksinasi, mulai dari tiap Puskesmas hingga di tempat-tempat umum.
Petugas hingga tingkat terbawah terus membangun kesadaran masyarakat untuk mau vaksin booster.
“Jadi kami tidak membiasakan memberikan hadiah untuk mempercepat capaian vaksinasi booster.”
Dijelaskan, peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan dengan memudahkan akses vaksin booster.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) vaksin booster bisa diakses di tiap puskesmas tiap Kamis dan Sabtu.
Beberapa tempat umum juga digelar vaksin. Salah satunya saat pencairan bantuan, Pemkab juga menyediakan posko vaksinasi booster.
“Kita lihat persiapan menghadapi lebaran. Apa yang perlu disiapkan dalam rangka untuk mudik lebaran. Maka kita antisipasi bagaimana saudara-saudara kita pulang untuk silaturahmi. Yang penting kesadaran dibangun sesuai protokol kesehatan (Prokes) pemerintah pusat.”
Jika dirasa perlu, maka Pemkab akan menyediakan posko vaksin di titik-titik tertentu, seperti terminal. Sehingga selama perayaan lebaran, masyarakat tetap merasa aman dan tenang. Karena sudah divaksin dan melaksanakan prokes.
Berdasarkan data Dinkes Boyolali, Senin (11/4/2022), capaian vaksin booster total sebanyak 101.918 orang atau 12,19%.
Adapun ketersediaan vaksin AstraZeneca tercatat sebanyak 2.600 dosis. Moderna (7.458 dosis), Sinopharm (50 dosis) dan Pfizer (2.850 dosis). Waskita