Beranda Nasional Jogja Berpapasan dengan Motor di Jalan Sempit di Sleman, Sebuah Mobil Digampar Pakai...

Berpapasan dengan Motor di Jalan Sempit di Sleman, Sebuah Mobil Digampar Pakai Kayu

Mobil alami lecet setelah dipukul orang tak dikenal saat melintas di jalan Kampung Kadiluwih Margorejo Tempel / tribunnews

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Berpapasan dengan sepeda motor di jalan yang sempit di Jalan Kadiluwih, Margorejo, Tempel, Slemen, sebuah mobil dipukul dengan kayu hingga lecet.

Kejadian yang sempat viral itu, secara spontan dikaitkan dengan aksi klitih yang sedang marak terjadi di wilaya DIY.

Namun mengenai anggapan itu, Kapolsek Tempel, Kompol Topo Subroto memberikan klasifikasi. Menurut dia, kejadian pemukulan mobil benar adanya tetapi bukan klitih.

Mobil dipukul karena saat berpapasan, antara mobil dan motor, diduga hendak terjadi serempetan karena jalan sempit. Pengemudi mobil lalu membanting ke kiri.

“Saat itu (mobil) dipukul dengan kayu. Jadi bukan kasus klitih,” kata dia, Kamis (14/4/2022).

Pihaknya mengaku sudah memintai keterangan pengemudi mobil. Berdasar keterangan yang diterima, kejadian itu terjadi di Jalan Kampung Kadiluwih, Margorejo pada Rabu (13/4/2022) malam sekira pukul 21.10 WIB.

Saat itu, pengendara motor diduga marah lantaran hendak terjadi serempetan sehingga memukulkan kayu ke arah mobil.

Baca Juga :  4 Terduga Pelaku Penganiayaan di Sleman Diringkus Polisi, Berbagai Jenis Senjata Tajam Disita

Akibatnya, mobil mengalami lecet bagian depan. Kasus pemukulan ini masih dalam penanganan petugas Polsek Tempel.

“Kami akan tetap lidik lanjut. Untuk lidik pengendara motornya,” kata Topo.

Sebagaimana diketahui, kejahatan jalan menjadi perhatian serius Polres Sleman.

Berbagai langkah antisipasi dilakukan. Di antaranya, meningkatkan kegiatan rutin yang ditingkatkan, berupa patroli di jam maupun jalur rawan kriminalitas.

Di samping itu, mengenalkan kembali layanan Kepolisian 110 yang bisa dihubungi masyarakat 24 jam.

Di Polsek Minggir upaya menangkal kejahatan jalanan, selain kring serse dan menempatkan personel Kepolisian di kring masing-masing, juga menggerakkan Jaga Warga.

Kapolsek Minggir, AKP Noor Dwi Cahyanto mengatakan, jaga warga beranggotakan warga setempat yang peduli terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan.

Mereka ditempatkan sebagai relawan Kamtibmas di masing-masing Kalurahan.

“Mendasari hasil analisis waktu, jam, kejadian yang sering terjadi kejahatan jalanan, kami tempatkan personel dengan gabungan jaga warga. Komunikasi kami melalui lurah masing-masing dan perangkat desa. Langsung connect ke ketua Jaga Warga masing-masing wilayah. Kami ciptakan keamanan kamtibmas,” kata dia.

Baca Juga :  Puaskan Masyarakat yang Lapar Membaca, 80 Penerbit Pajang 10.000 Buku di Ajang Pesta Buku Jogja

Kapanewon Minggir terdiri dari lima Kalurahan dan semuanya memiliki relawan Jaga warga.

Setiap malam mereka stand by dan menempati sejumlah simpul besar yang telah dipetakan.

www.tribunnews.com