Beranda Daerah Semarang Duh Gusti, 3 Bocah Cilik Terekam Pamer Kemaluan di Depan Pengunjung GOR....

Duh Gusti, 3 Bocah Cilik Terekam Pamer Kemaluan di Depan Pengunjung GOR. Videonya Langsung Viral

Ilustrasi bocah pamer kemaluan. Foto/Istimewa

PURBALINGGA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Publik digegerkan dengan aksi miris tiga orang bocah di Purbalingga.

Betapa tidak, tiga anak yang masih hijau itu sudah nekat berbuat tak senonoh. Mereka memamerkan alat kelaminnya kepada para pengunjung yang sedang berolahraga di kompleks GOR Goentoer Darjono.

Sontak, video aksi tak senonoh tiga bocah itu langsung viral di media sosial. Namun tak butuh waktu lama, tim Polres setempat langsung berhasil melacak identitas ketiga bocah itu dan melakukan pemeriksaan.

Ketiganya langsung diciduk untuk dilakukan penyelidikan dan diberikan pendampingan. Pendampingan dilakukan melalui program Konseling Psikoterapi Polres Purbalingga (Kopi Braling) oleh psikolog dari Polres Purbalingga.

Psikolog Polres Purbalingga Ipda Teguh Susilo mengatakan terkait video viral tiga anak di komplek GOR Goentoer Darjono PurbaIingga, pihaknya sudah bergerak dengan melakukan pendampingan psikoterapi terhadap mereka.

“Kami lakukan pendampingan psikologi terhadap tiga anak yang videonya viral beberapa saat lalu. Tujuannya bisa mengetahui penyebab perilaku tersebut dan mencegah mereka mengulangi perbuatannya,” paparnya seperti dilansir Humas Polda Jateng, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, dari kasus yang terjadi ada pola asuh anak yang kurang tepat melatarbelakangi tindakan negatif anak. Di mana tiga anak tersebut selama ini dititipkan kepada neneknya karena ibunya bekerja.

Baca Juga :  Gandeng KPID, Kemenag Jateng Akan Pantau Siaran Keagamaan

Ia dititipkan kepada neneknya dari jam 08.00 – 21.00 WIB. Sedangkan neneknya, memiliki aktivitas berjualan di komplek GOR Goentoer Darjono.

“Selama neneknya berjualan tiga anak ini ikut beraktivitas di komplek GOR Goentoer Darjono tanpa pengawasan yang ketat. Sehingga sangat mudah menyerap perilaku lingkungan yang beraneka macam atau mudah dipengaruhi orang-orang di sekitarnya,” jelasnya.

Disampaikan bahwa perilaku negatif anak bisa muncul akibat pola asuh yang tidak tepat dari orang tuanya.

Selain itu, lingkungan yang tidak tepat dapat berperan mempengaruhi perilaku anak untuk melakukan perbuatan negatif.

Oleh sebab itu, perhatian terhadap perilaku anak harus dilakukan dengan tepat oleh orang tuanya.

Dari pendampingan yang sudah dilakukan, upaya awal yaitu untuk memperbaiki pola asuh anak agar sesuai dengan semestinya.

Hasilnya, sang ibu dari tiga anak tersebut menyampaikan untuk sementara akan berhenti bekerja.

Tujuannya agar fokus mengasuh ketiga anaknya sehingga tidak salah pergaulan atau melakukan tindakan negatif seperti yang sudah terjadi.

Baca Juga :  Terdorong Hati Nurani, Purnawirawan Polri di Jawa Tengah Deklarasi Dukung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

“Pendampingan psikologi terhadap ketiga anak tersebut akan terus dilakukan Polres Purbalingga. Termasuk juga terhadap orang tuanya,” tegasnya.

Ipda Teguh menambahkan setelah kasus ini, diharapkan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya tidak mengucilkan tiga anak tersebut.

Justru harus diberikan motifasi dan dukungan agar mencegah perilaku negatif anak terulang kembali.

“Seluruh pihak mulai dari pemerintah, para tokoh dan masyarakat harus berperan serta untuk menciptakan lingkungan ramah anak. Agar perilaku negatif anak bisa dicegah sejak dini,” pungkasnya. Wardoyo