Beranda Daerah Wonogiri 170 Ribu Sapi Wonogiri Diperiksa Petugas Buntut Penyakit Mulut dan Kuku

170 Ribu Sapi Wonogiri Diperiksa Petugas Buntut Penyakit Mulut dan Kuku

PMK
Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi (topi merah) memantau ternak sapi. Dok. Dislapernak Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kesigapan menyeluruh diterapkan Pemkab Wonogiri mengantisipasi penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Salah satu di antaranya adalah melalui pemeriksaan menyeluruh populasi ternak di Wonogiri, khususnya sapi. Untuk diketahui jumlah sapi di Wonogiri ada 170 ekor.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan atau Kepala Dislapernak Wonogiri, Sutardi, memerintahkan petugasnya di 25 wilayah kecamatan turun langsung mencek kemungkinan adanya kasus PMK alias penyakit mulut dan kuku.

Populasi jumlah sapi di Wonogiri yang hingga kini masih terbesar ketiga di Jawa Tengah dinyatakan aman, belum ditemukan kasus PMK.

“Kita punya populasi sapi sebanyak 170 ribu ekor lebih, belum ada laporan masuk ada yang terkena (penyakit) itu,” tandas Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga :  Daftar TPS Cabup Cawabup Wonogiri dalam Pilkada Wonogiri 2024

Dijelaskan, sejak mencuat wabah PMK pada sapi di luar daerah, Dislapernak Wonogiri  mendapat perintah Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek untuk memantau langsung kondisi ternak sapi yang ada.

“Jika ada (sapi) yang kena gejala PMK supaya secepatnya melapor ke Dislapernak,” kata Sutardi sembari menambahkan kalangan petugasnya di lapangan belum ada yang menemukan sapi peternak yang terdeteksi terkena PMK.

Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi mengimbau masyarakat khususnya peternak sapi tidak resah atau khawatir yang berlebihan menyusul munculnya kasus PMK di luar daerah. Soalnya, kata Sutardi, Pemkab Wonogiri terus berkoodinasi dengan Dinas Peternakan Jateng dalam hal ketersediaan obat-obatan pencegah penyakit mulut dan kuku sapi.

“Stok obat-obatan maupun vitamin untuk antisipasi PMK kita cukup kok, kalau nanti ditemukan ada kasus positif PMK akan kita tangani segera,” ujar Sutardi. Aris Arianto