SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Pasar Bunder, Sragen digemparkan dengan penemuan mayat tersambar kereta api di palang pintu kereta api di Pasar Bunder Sragen, Sabtu (4/6/2022) pagi.
Mayat wanita muda itu ditemukan tergeletak di atas perlintasan dengan tubuh tercerai berai. Korban diketahui bernama Listiawati (42).
Dari identitasnya, korban diketahui berasal dari Dusun Lima, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
Penemuan mayat tertabrak kereta itu diketahui sekitar pukul 05.50 WIB. Mayat korban diketahui oleh warga dan pedagang di Pasar Bunder.
Menurut kesaksian warga, kejadian berlangsung sangat cepat. Korban mendadak ditemukan sudah tergeletak di perlintasan bersamaan dengan melintasnya kereta api.
Tak lama berselang, warga langsung melapor ke Polsek setempat. Tim PMI Sragen dan aparat kemudian terjun ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban dan melakukan olah TKP.
Ketua PMI Kabupaten Sragen, dr Ismail Joko Sutresno mengatakan seusai menerima laporan dari PSC 119, tim PMI langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis.
Setiba di lokasi, korban ditemukan sudah meninggal di atas perlintasan. Kondisi jenazah korban sangat mengenaskan.
“Korban ditemukan meninggal dunia dengan luka perdarahan hidung, mulut telinga, tulang tengkorak pecah tertutup, luka sobek pada perut, patah tertutup pada pergelangan tangan kiri, siku tangan kiri, tangan kanan dan patah tertutup pada kaki kiri,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (4/6/2022).
Selanjutnya, jenazah korban yang tercecer dikukuti dan dievakuasi menuju kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonego Sragen menggunakan ambulans Alfa 05 PSC 119 Sukowati.
“Setelah melakukan respon petugas dan Ambulans Alfa 05 PSC 119 Sukowati di sterilisasi desinfektan untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19,” terangnya.
Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso membenarkan adanya insiden wanita tertabrak kereta api di perlintasan Pasar Bunder Sragen tersebut.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh petugas Polsek setempat.
Wardoyo