SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah tokoh Kampung Nglangon, Karang Tengah, Sragen mendatangi kantor Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, Senin (6/6/2022).
Mereka meminta agar dilibatkan dan berpartisipasi selama pengerjaan proyek pasar baru Nglangon yang berlokasi di sebelah permukiman mereka.
Tak hanya itu, pasca pasar berdiri, warga juga minta dilibatkan untuk berpartisipasi seperti pengelolaan parkir atau lainnya.
Hal itu terungkap saat mereka beraudiensi dengan Kepala Diskumindag Sragen, Cosmas Edwi Yunanto.
Cosmas menemui perwakilan warga itu dengan didampingi Kabid Sarpras dan Distribusi Perdagangan, Handoko serta Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Kabupaten Sragen, R Widya Budi Muditha.
Di hadapan Kadinas, perwakilan warga, Ari Suwarto menyampaikan secara prinsip warga mendukung adanya pembangunan pasar baru di Nglangon.
Namun selama ini dari awal, warga merasa belum pernah diberi sosialisasi termasuk pengerjaan proyek pasar yang sudah mulai berjalan.
“Kami mendukung saja ada pembangunan pasar. Tapi dari awal kok tidak ada kula nuwun ke warga. Makanya warga ingin kalau bisa dilibatkan berpartisipasi dalam pembangunan pasar. Kalau pasar sudah beroperasi juga ingin ikut kegiatan, mungkin dari segi parkir, keamanan atau proyek warga siap dilibatkan,” paparnya.
Menurutnya selama ini, warga tidak ada yang dilibatkan dalam proyek. Padahal pasar yang baru itu bersebelahan dengan permukiman warga.
“Warga siap ikut aturan. Kalau harus lelang ya siap,” imbuhnya.
Kadinas, Cosmas Edwi Yunanto menyampaikan masukan warga akan ditampung dan nanti akan dikoordinasikan dengan pemborong proyek pembangunan pasar.
Perihal ingin ikut dilibatkan di proyek, nantinya akan dikoordinasikan ke kontraktor jika ada pekerjaan yang membutuhkan tenaga warga maka akan diupayakan untuk dilibatkan.
“Kalau efek bising dan debu, nanti biar pemborong membuat pintu keluar masuk proyek dari utara. Kalau soal parkir, nanti pastinya akan kami umumkan secara terbuka. Kita lihat dulu potensinya parkir berapa, karena kami juga dikejar target retribusi,” terangnya.
Proses audiensi berjalan kondusif dan selesai menyampaikan aspirasi, warga kemudian membubarkan diri dengan tertib. Wardoyo