Beranda Umum Nasional Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah Dorong Penguatan UMKM dan IKM

Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah Dorong Penguatan UMKM dan IKM

Airlangga Hartarto / istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah terus mengakselerasi berbagai langkah dukungan bagi para pelaku ekonomi agar segera pulih dari dampak pandemi Covid-19 melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.

Menko Airlangga mengatakan hal itu dalam Webinar Series Nyengkuyung G20 “Recover Together, Recover Stronger” yang mengangkat tema Penguatan Industri dan UMKM Sebagai Penggerak Percepatan Pemulihan Ekonomi.

Dijelaskan, melalui program PEN, pemerintah memberikan dukungan langsung kepada masyarakat antara lain berupa penciptaan lapangan kerja dan perlindungan sosial.

Hal itu dilakukan seiring dengan stimulasi kinerja industri, UMKM dan koperasi melalui insentif usaha dan dukungan pembiayaan.

Berkaitan dengan pemulihan ekonomi di sektor industri, Pemerintah telah memberikan fasilitas fiskal dan fasilitas non fiskal kepada industri strategis.

“Dukungan fasilitas fiskal diberikan di antaranya berupa pemberian pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang, pembebasan PPN dan pembebasan dari PPh Pasal 22 impor,” jelas Menko Airangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Sedangkan fasilitas non fiskal yang diberikan seperti kemudahan pelayanan perizinan, kemudahan memperoleh lahan/lokasi, pemberian bantuan teknis, dan pengaturan terhadap produk industri strategis yang telah tersedia di dalam negeri.

Baca Juga :  Catat! Gaji Guru Bakal Naik Mulai Januari 2025

Di samping itu, pemerintah juga terus mendukung dan menguatkan daya saing Industri Kecil dan Menengah (IKM) melalui beberapa langkah.

Di antaranya adalah penguatan akses pembiayaan, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi, peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM. Selain itu juga peningkatan akses pasar, serta akses sumber daya bahan baku/bahan penolong melalui pembangunan material center.

Adapun kebijakan pembangunan material center merupakan salah satu wujud keberpihakan Pemerintah untuk menjamin ketersediaan bahan baku dan/atau bahan penolong bagi IKM.

Material center berfokus pada penyelesaian isu pemenuhan pasokan bahan baku berupa bahan baku dengan spesifikasi khusus, penjadwalan antara logistik, harga bahan baku, serta minimum order quantity yang tidak mudah dipenuhi IKM.

Airlangga memaparkan, beberapa pilot project material center pada tahun 2022 antara lain  material center furnitur di Jepara, material center IKM TPT, material center IKM alat angkut di Kabupaten Tegal, dan material center IKM perkakas pertanian di Kabupaten Bandung.

Sementara itu, sektor UMKM yang berkontribusi hingga 61% pada PDB Nasional dan menyerap 97% tenaga kerja, akan terus dipacu pemulihannya agar dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Jika Terjadi PSU di Pilkada Jakarta,  Akan Terbukti Dharma-Kun Sekadar Boneka KIM Plus atau Bukan

Di samping itu, Pemerintah juga terus mendorong peningkatan pasar dalam negeri untuk produk UMKM melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Gerakan tersebut dilakukan sebagai wujud untuk meningkatkan semangat bangga terhadap produk lokal dan mendorong digitalisasi sekaligus meningkatkan ekspor bagi UMKM.

“Berbagai dukungan pembiayaan seperti Subsidi Bunga, BPUM, Bantuan Tunai untuk PKL, Warung dan Nelayan, Penjaminan Kredit Modal Kerja, dan lainnya akan terus dilanjutkan di tahun ini guna memastikan UMKM benar-benar pulih dan dapat naik kelas,” pungkas Menko Airlangga.  Suhamdani