SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan warga di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Sragen dilaporkan rame-rame berebut ikan lele di sepanjang jalan raya Sribit- Sragen.
Aksi itu langsung memantik perhatian lantaran sempat menjadi perbincangan ketika diunggah ke media sosial Facebook (FB), Senin (20/6/2022).
Ternyata, aksi rebutan ikan lele itu terjadi di sejumlah titik jalan yang berlubang besar di ruas itu. Mereka berebut ikan lele yang ditaburkan oleh warga sebagai bentuk kekesalan lantaran jalan itu sudah rusak hampir 2 tahun belum diperbaiki.
“Iya, warga berebut ikan di jalan rusak ini. Udah 2 tahun nggak diperbaiki, lubangnya besar-besar. Nah kemarin ada warga Sribit nggak tahu namanya, yang nyebar lele di lubang jalan itu. Warga pada tahu langsung ikut rebutan mancing lelenya,” ujar Mbah Suradi (67) warga Dukuh Cermo RT 09, Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen, Senin (20/6/2022).
Ia menuturkan jalan yang rusak di wilayahnya kurang lebih sepanjang 3 kilometer. Jalan itu sangat viral sebagai akses transportasi dari Sidoharjo bagian Utara menuju Sragen.
Jalan tersebut selama ini juga menjadi andalan petani untuk mengangkut hasil panen serta anak-anak sekolah.
Aksi tabur lele itu diduga dilakukan karena kesal lantaran jalan rusak itu tak kunjung diperbaiki. Menurutnya selama rusak parah, banyak pengendara yang terjatuh dan celaka.
Salah satu Kadus di Desa Sribit, Ketut Sujarwo membenarkan ada warga yang menabur lele di jalan rusak itu. Ia mengaku baru tahu setelah ada yang mengunggah foto-foto mancing lele di jalan Sribit itu ke media sosial.
Ia juga tak menampik kondisi jalan raya di wilayahnya itu memang sudah rusak parah sekitar 2 tahun. Warga sangat berharap segera ada perbaikan mengingat jalan raya milik kabupaten itu sangat vital untuk akses transportasi warga dan petani.
“Kami nggak tahu malahan. Tahunya setelah ada yang unggah fotonya di medsos. Mungkin itu yang nabur lele warga di jalan yang rusak. Lalu direbutkan oleh warga lain,” ujarnya.
Namun ia memastikan jalan yang rusak dan berlubang itu hari ini, langsung diurug dengan material oleh pihak DPU. Wardoyo