Beranda Umum Nasional Jadi Trending Topic, Irjen Ferdy Sambo Muncul dengan Kasus Terkenal Pembunuhan Berencana...

Jadi Trending Topic, Irjen Ferdy Sambo Muncul dengan Kasus Terkenal Pembunuhan Berencana di 2022

Dari kiri ke kanan, Brigadir Josua, Putri Candrawati dan Irjen Pol Ferdy Sambo. Kolase/Wardoyo

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nama Kadiv Propam Polri, Irjen Polisi Ferdy Sambo, kini tengah jadi sorotan.

Kasus penembakan berdarah di rumah dinasnya Jumat (8/7/2022) malam yang melibatkan dua polisi dan menewaskan ajudannya, Brigadir Josua Hutabarat (28) membuat nama Ferdy seolah menjadi trending topik.

Misteri kematian Brigadir Josua yang disebut melakukan pelecehan seksual ke istri sang jenderal hingga isu dugaan perselingkuhan membuat kasus tersebut makin menyita perhatian.

Nama Ferdy tak pelak banyak muncul di laman berita. Ramainya pencarian nama Ferdy Sambo di internet ternyata juga memicu tindak vandalisme di situs Wikipedia edisi Bahasa Indonesia.

Ketika JOGLOSEMARNEWS.COM menuliskan nama “Ferdy Sambo” di situs ensiklopedia bebas tersebut Rabu (20/7/2022), sejumlah informasi yang ditampilkan sangat tidak akurat dan terkesan emosional.

Salah satunya pada kolom biodata. Pada topik kasus terkenal yang pernah ditangani, pada tahun 2022 disebut kasus terkenal Ferdy tertulis pembunuhan berencana.

Tangkapan layar deretan kasus terkenal Irjen Ferdy Sambo yang tertulis di Wikipedia, Rabu (20/7/2022). Foto/Wardoyo

Seperti diketahui, Wikipedia adalah ensiklopedia daring multi-bahasa yang bisa diakses gratis dan diperbarui oleh para sukarelawan di seluruh dunia dan juga kontributor perorangan yang berfungsi seperti editor.

Semua orang bisa mengedit konten di Wikipedia, dan setiap konten di Wikipedia bisa diedit ulang.

Menurut situs tersebut, jumlah pengedit kontennya sudah mencapai jutaan orang di seluruh dunia.

Karena kontennya bersumber dari pengguna (user-generated source), Wikipedia bukan sumber yang bisa dipercaya untuk kutipan resmi.

Sehari sebelumnya, Rabu (19/7/2022), keanehan juga muncul pada laman biodata Ferdy.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Akan Maafkan Koruptor, Bagaima dengan Efek Jera? Yusril: Ah Itu Konsep Kuno

Sejumlah informasi yang ditampilkan terkait sosok Ferdy Sambo juga sangat tidak akurat dan terkesan emosional.

Pada paragraf pertama seperti memuat informasi yang valid tentang Ferdy, yang ditulis sebagai “seorang Perwira Tinggi Polri yang Menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dari tanggal 16 Nopember 2020 Sampai 16 Juli 2022”.

Namun, di kolom biodata singkat terlihat data-data yang ditulis seenaknya.

Ferdy Sambo adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994 Dari kecabangan Reserse. Jabatan sebelumnya adalah Dirtipidum Bareskrim Polri (2019).

Pada tanggal 16 Juli 2022, sebagai buntut kasus kematian kontroversial Brigadir J yang terjadi di rumah dinasnya, Kapolri menonaktifkan Sambo dari jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia guna penyelidikan kasus tersebut.

Kemudian alamatnya sempat tertulis di bui. Dengan partai politik polisi bersatu. Dan masih ada beberapa informasi yang terkesan asal tulis.

Namun, Rabu (20/7/2022) pagi, beberapa poin yang janggal soal biodata Ferdy itu terlihat sudah direvisi. Wardoyo

BIODATA FERDY SAMBO:
RIWAYAT PENDIDIKAN
Akademi Kepolisian (1994)
PTIK (2003)
Sespimen (2008)
Sespimti (2018 / 2)

RIWAYAT JABATAN:
Pama Lemdiklat Polri (1994)
Pamapta C Polres Metro Jakarta Timur (1995)
Katim Tekab Polres Metro Jakarta Timur (1995)
Kanit Resintel Polsek Metro Pasar Rebo Polres Metro Jakarta Timur (1997)
Kanit Resintel Polsek Metro Cakung Polres Metro Jakarta Timur (1997)
Wakapolsek Metro Matraman Polres Metro Jakarta Timur (1999)
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur (2001)
Kasat Reskrim Polres Bogor Polda Jabar (2003)
Kanit IV Satops I Dit Reskrim Polda Jabar (2004)
Kasubbag Reskrim Polwil Bogor (2005)
Wakapolres Sumedang Polda Jabar (2007)
Kasiaga Ops BiroOps Polda Metro Jaya (2008)
Kasat V Ranmor Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2010)
Kapolres Purbalingga (2012)
Kapolres Brebes (2013)
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2015)[1][2]
Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri[3] (2016)
Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri (2016)[4]
Koorspripim Polri (2018)
Dirtipidum Bareskrim Polri (2019)
Kadivpropam Polri (2020)

Baca Juga :  Menkum: Koruptor Bisa Diampuni dengan Denda Damai

KASUS TERKENAL
Bom Sarinah Thamrin (2016)
Pengungkapan kasus Kopi mengandung racun sianida (2016)
Pengungkapan kasus Perdagangan Orang Jaringan Timur Tengah (2018)
Penangkapan dan Pengungkapan kasus Surat Palsu DPO tsk Joko Tjandra (2020)
Pengungkapan kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI (2020)
Pembunuhan Berencana (2022)

Sumber: Wikipedia