SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Djoko Tingkir Sragen kembali menorehkan prestasi mengesankan.
Dalam kurun sebulan terakhir, dua penghargaan nasional kembali singgah ke BPR milik Pemkab Sragen tersebut.
Kali ini penghargaan diraih dari Majalah Finance sebagai BPR berpredikat Bintang 4 untuk kategori aset di atas Rp 100 miliar yang tumbuh pesat selama 3 tahun.
Penghargaan itu diraih dengan menyisihkan ribuan BPR baik pelat merah maupun swasta se-Indonesia. Raihan itu juga menempatkan BPR Djoko Tingkir masuk jajaran 100 top BPR tingkat nasional dan menduduki ranking 33.
Penghargaan berikutnya dari BPR Brand Award atas prestasi dalam membangun brand dan kinerja keuangan untuk daerah.
Penghargaan yang diraih itu melengkapi enam penghargaan sebelumnya yang sudah diraih dalam dua tahun terakhir. Sehingga total sudah 8 penghargaan diraih BPR dengan slogan 100 persen milik Wong Sragen itu.
Direktur Utama PT BPR Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto mengatakan 8 penghargaan itu tentunya menghadirkan kebanggaan tersendiri.
Sebab mayoritas penghargaan itu diperoleh melalui kriteria penilaian yang cukup banyak. Termasuk memenuhi kriteria brand awareness aspek, revenue aspek dan net profit aspek.
Terlebih untuk penghargaan brand award, BPR Djoko Tingkir tercatat menjadi satu-satunya BPR di Soloraya yang berhasil meraihnya.
“Tentunya ini patut disyukuri. Buah dari kerja keras manajemen dan seluruh karyawan yang walaupun kita tidak pernah menceritakan kinerja kita, tapi ada pihak lain atau lembaga lain di luar sana yang menilai dan memberi apresiasi ke kita. Ini memberi kebangsaan bagi kita, satu hal bahwa kerja kerja keras tidak akan pernah mengkhianati hasil,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (1/8/2022).
Titon menguraikan capaian prestasi dan penghargaan tersebut diharapkan menjadi pemicu motivasi semua jajaran manajemen untuk terus meningkatkan kinerja.
Tak kalah penting, inovasi juga terus dilakukan untuk memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Titon, berbagai penghargaan tersebut juga menjadi bukti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPR Djoko Tingkir. Hal itu ditunjukkan dengan aset yang terus bertumbuh dan saat ini sudah mencapai Rp 325 miliar.
“Bulan depan kami juga akan menerima lagi penghargaan Top Goverment, Risk and Compliance (GRC),” jelasnya.
Kepercayaan dan Deviden Meningkat
Selain aset yang terus bertambah setiap tahunnya, jumlah nasabah tabungan, kreditur dan deposito juga terus mengalami kenaikan.
Total rekening tabungan saat ini adalah sebanyak 34.822 rekening dengan total dana terhimpun mencapai Rp 149,060 miliar.
Titon menambahkan banyaknya penghargaan tersebut, menunjukkan bahwa BPR Djoko Tingkir telah berhasil membangun brand mengungguli BPR lain.
Penghargaan yang diraih dari lembaga independen tersebut juga semakin memantapkan posisi BPR sebagai banknya warga Sragen.
“Kami akan terus membuat terobosan inovasi seperti mobile banking. Kalau ini terealisasi, berarti Djoko Tingkir satu-satunya BPR yang telah dilengkapi layanan mobile banking,” lanjutnya.
Seiring membaiknya kinerja, jumlah deviden yang disetor ke Pemkab Sragen juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Termasuk di tengah terpaan dua tahun pandemi Covid-19, tambah Titon, deviden yang disetor untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sragen juga terus meningkat.
Selama tiga tahun terakhir, setoran PAD berturut-turut tahun 2019 sebesar Rp 1.539.437.032, tahun 2020 menjadi Rp 1.741.194.432 serta di tahun 2021 meningkat mencapai sebesar Rp 2.429.505.920.
“Hal itu menunjukkan bahwa BPR Djoko Tingkir dalam kondisi sangat sehat dan berkinerja baik sehingga bisa mendapat penghargaan nasional. Jadi masyarakat dan nasabah tidak perlu ragu karena BPR Djoko Tingkir ini adalah bank-nya wong Sragen, bank milik masyarakat Sragen,” tandasnya. Wardoyo