SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Momen peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI diperingati secara unik di Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Seolah tak ingin melewatkan momen dirgahayu RI, puluhan warga di Dukuh Sumbermulyo RT 9, desa setempat menggelar kegiatan upacara nan menarik.
Ya, upacara yang digelar itu tidak hanya diikuti oleh warga berbagai usia. Akan tetapi para peserta juga disediakan hadiah door prize menarik dari panitia yang digawangi karang taruna.
Tak ayal, para peserta berlomba untuk mengenakan kostum paling nyentrik demi meraih hadiah. Ada yang mengenakan kostum sekolah menengah padahal usianya sudah lanjut.
Ada pula yang mengenakan kostum superhero. Tak ketinggalan sejumlah warga mengenakan kostum sesuai profesi seperti petani, nelayan hingga petugas partai.
Meski beraneka ragam pakaian yang dikenakan, upacara peringatan detik-detik proklamasi pun digelar tanpa kehilangan rasa khidmat.
Tepat pukul 10.00 WIB, dibacakan teks proklamasi diiringi pengibaran sang saka merah putih dan lagu Indonesia Raya oleh petugas dari karang taruni.
Semua prosesi upacara pun digelar dengan lancar dan khidmat. Ketua panitia, Agus Triyanto mengungkapkan kegiatan upacara peringatan HUT RI itu sengaja digagas untuk menumbuhkan kembali jiwa nasionalisme di kalangan warga.
Selain itu, lewat momentum upacara tersebut diharapkan bisa meningkatkan rasa persatuan kesatuan yang ditunjukkan dengan kekompakan di tengah keanekaragaman kostum yang dikenakan.
“Kami dari panitia memang menyediakan hadiah kepada warga sebagai wujud apresiasi mereka. Harapan kami melalui momentum HUT RI ini bisa menumbuhkan semangat cinta tanah air dan persatuan. Kepada generasi muda diharapkan bisa mengisi kemerdekaan dengan hal positif dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara apapun wujud pengabdiannya,” paparnya.
Hadiah door prize yang disediakan beraneka macam. Mulai dari buku, blender, kipas angin hingga perabot lainnya.
Selesai upacara, warga kemudian berkesempatan untuk menikmati tumpeng secara bersama-sama.
Acara santap tumpeng itu sebagai simbol semangat kebersamaan dan menyelaraskan slogan Bupati Sragen yakni guyub rukun dan gotong royong.
“Harapan kami, kekompakan warga senantiasa terjaga sehingga bisa bersama-sama memberikan kontribusi untuk kemajuan desa,” tandas Agus. Wardoyo