Beranda Edukasi Akademia Pemanfaatan Botol Barang Bekas Menjadi Pot Tanaman Di MIN 2 Karanganyar

Pemanfaatan Botol Barang Bekas Menjadi Pot Tanaman Di MIN 2 Karanganyar

Siswa siswi MIN 2 Karanganyar berpose bersama. Foto/Isnaini Fadila

Oleh: Isnaini Fadila
Mahasiswi KKN Prodi PGSD Unisri

KARANGANYAR- Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT MBKM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta “Unisri Berkontribusi Dalam Kebangkitan Pasca Pandemi”.

Kegiatan ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswi KKN Unisri kelompok 24 yaitu Isnaini Fadila prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unisri.

Kegiatan dilakukan dengan memberikan cara pembuatan botol barang bekas menjadi pot tanaman kepada peserta didik di MI N 2 Karanganyar, Dusun Gunungduk, Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo,kabupaten Karanganyar. Kamis (18/08/2022).

Sampah botol plastik bisa menjadi masalah jika dibuang sembarangan. Sampah botol plastik ini bisa dimanfaatkan sebagai pot tanaman.

Ada banyak cara pemanfaatan sampah botol plastik ini. Saya mencoba mengumpulkan ide-ide pemanfaatan sampah botol plastik sebagai pot tanaman.

Jika diatur dan ditata dengan baik, pot-pot yang dibuat dari sampah botol plastik bekas ini bisa menjadi sangat menarik dan menambah keindahan taman, jalan kampung, atau halaman rumah kita.

Botol plastik juga bisa dimanfaatkan sebagai pot untuk vertical garden. Bisa juga digunakan untuk hidroponik maupun aquaponik.

Botol bekas yang dimanfaatkan untuk media tanaman hias. Foto/Isnaini Fadila

Pot yang dibuat dari botol plastik bekas juga bisa dimanfaatkan untuk pembibitan sampai tanaman yang sudah produksi.

Bahkan ada yang memanfaatkan sebagai tempat untuk menanam sayuran organik. Pot dari sampah plastik botol juga bisa dimanfaatkan untuk urban farming di dalam rumah, di teras rumah yang sempit atau bahkan hanya di jendela rumah yang sempit.

Agar tanaman tumbuh subur dan sehat selain pemberian kompos yang dibuat dari sampah organik, tanaman bisa diberi hormon tumbuhan.

Ada berbagai macam hormon tumbuhan, seperti: giberelin, sitokinin dan auksin. Penggunaan hormon ini bisa untuk merangsang perakaran, memperbesar daun dan buah, membuat bunga lebih banyak dan buah yang lebat.

Saya Isnaini Fadila mahasiswi FKIP dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta mengikuti program tersebut guna membantu guru yang ada di sana.

Saya berkesempatan mengajar peserta didik kelas IV pada waktu ini saya memberikan materi tentang cara pembuatan pot tanaman dari botol bekas.

Botol bekas menjadi bahan utama dimana botol bekas ini sangat mudah sekali ditemukan, kita hanya membutuhkan gunting atau pisau sebagai alat untuk memotongnya.

Di situ saya berinisiatif untuk membuat sebuah pot yang bahannya berasal dari botol bekas.

Saya mengajak mereka untuk berkreasi dengan botol bekas, dimana botol bekas yang sudah dirubah menjadi pot nantinya akan ditanami peserta didik dengan tanaman.

Di sini kita mengajarkan mereka rasa peduli menjaga kebersihan dengan lingkungan sekitar. Selain berdampak positif pada lingkungan juga berdampak positif kepada peserta didik.

Dengan kegiatan ini kita dapat mengasah keterampilan mereka dalam berkreasi. Berkreasi dengan barang bekas dapat meningkatkan perekonomian. (***)