Beranda Daerah Boyolali Dua Anggota Polres Boyolali Peroleh Penghargaan, Ini Prestasinya

Dua Anggota Polres Boyolali Peroleh Penghargaan, Ini Prestasinya

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin memberikan penghargaan kepada dua polisi berprestasi / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua anggota Polres Boyolali memperoleh penghargaan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin dalam apel, Senin (22/8/2022).

Kedua anggota tersebut adalah, Aipda Fahrudin yang bertugas selaku Bhabinkamtibmas Polsek Wonosegoro. Dia berhasil meraih juara II Lomba Grand Final MTQ tingkat Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Sedangkan penghargaan yang kedua diberikan kepada Briptu Nanda Ratya yang bertugas sebagai Banit Satbinmas Polres Boyolali. Nanda mendapatkan pernghargaan atas perannya dalam membina dan melatih Paskibraka Boyolali.

Kapolres menjelaskan, pemberian penghargaan ini sebagai bentuk ketegasan jajarannya dalam memberikan reward and punishment bagi seluruh anggota. Yaitu pemberian penghargaan bagi anggota berprestasi dan sebaliknya, hukuman bagi anggota yang melanggar aturan.

“Terus terang, kami bangga dengan dua anggota ini yang berhasil mengharumkan seluruh jajaran Polres Boyolali,” kata Kapolres.

Baca Juga :  Polisi Pastikan Video Anggota Polsek Banyudono Tabrakan dengan Peserta Kampanye Berknalpot Brong Hoax

Namun demikian, Kapolres mengingatkan agar kedua anggotanya yang menerima pengharagaan tersebut tidak merasakan bangga secara berlebihan. Justru sebaliknya, penghargaan yang diterima menjadi pemacu semangat untuk berprestasi semakin baik lagi.

“Kami juga akan memberikan kesempatan bagi keduanya untuk mengikuti pendidikan lanjutan.”

Aipda Fahrudin mengaku bersyukur atas prestasi yang diraihnya. Diungkapkan, keberhasilannya meraih prestasi di MTQ tingkat Mabes Polri tak lepas dari dukungan pimpinan dan rekan- rekan kerja di jajaran Polres Boyolali.

“Alhamdulillah, saya bisa meraih prestasi ini.”

Diungkapkan, dalam Lomba Grand Final, dirinya sempat grogi. Pasalnya, dia bukan berlatar belakang pondok pesantren. Beruntung, pimpinan dan rekannya terus memberikan dukungan sehingga dia mampu tampil maksimal.

“Perolehan nilai saya dengan juara pertama hanya terpaut 0,5 angka saja. Juara pertama meraih angka 98 dan saya 97,5.”

Baca Juga :  Pembunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang, Boyolali Divonis Seumur Hidup. Terdakwa dan JPU Sama- sama Ajukan Banding

Dia pun mengaku siap untuk menularkan ilmunya kepada masyarakat. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa anak yang belajar kepadanya. “Silahkan kalau ada yang mau belajar mengaji, saya siap membantu.” Waskita