JOGLOSEMARNEWS.COM — Tanaman hias anthurium atau gelombang cinta pernah menjadi incaran masyarakat karena harga jualnya yang menggiurkan.
Pada saat sangat populer bebera tahun yang lalu, harga jual tanaman ini pernah dinilai berdasarkan jumlah helai daunnya.
Pada saat itu, gelombang cinta banyak dijadikan koleksi dan hampir semua orang ingin memilikinya. Bagi orang yang memiliki uang banyak, tanaman ini dibeli untuk menjadi ajang pembuktian kekayaan yang dimilikinya, dengan mengoleksi gelombang cinta.
Di sisi lain, bagi para penjual ataupun orang-orang yang membudidayakan tanaman ini meraup keuntungan besar melalui penjualan jenis tanaman tersebut.
Sayangnya tren menanam ataupun mengoleksi tanaman gelombang cinta semakin lama semakin melemah. Pasalnya, permintaan tanaman gelombang cinta sudah tidak tinggi lagi, bahkan tergolong tidak ada lagi yang berminat untuk membeli gelombang cinta.
Tentang Gelombang Cinta
Tren maraknya menanam gelombang cinta pun ditanggapi oleh Kementerian Pertanian. Melansir dari pertanian.go.id, hebohnya tren gelombang cinta sangat tidak sehat. Sebab, harga tanaman yang menyentuh angka ratusan juta rupiah tidak masuk akal. Jika harga tanaman tidak setinggi itu, gelombang cinta dapat tetap terus menjadi tren yang sehat. Lantas, bagaimana profil dari tanaman gelombang cinta yang trennya sudah tidak booming lagi?
Gelombang cinta yang memiliki nama latin anthurium plowmanii atau wave of love adalah tanaman dari genus anthurium dari famili Keladi, Araceae. Namun, tanaman ini disebut gelombang cinta di Indonesia. Tanaman ini merupakan tanaman asli dari Peru, Bolivia, dan Brazil.
Gelombang cinta memiliki bentuk daun yang sangat tebal dan batang daun menyerupai kulit dengan helaian elips meruncing dan memanjang. Bagian terlebar helaian daun berada di area ujung, tetapi masih berada di sekitar bagian tengah.
Sementara itu, tulang daun primer terletak di bagian tengah helaian dan tulang daun lateral memanjang dari tulang primer ke arah tepi helaian. Permukaan daun atas gelombang cinta cukup mengkilap dengan tepi daun yang bergelombang. Panjang daun tanaman ini pada fase juvenil (fase perkembangan tanaman mulai dari biji sampai dewasa) dapat mencapai sekitar 2 meter. Selain itu, tangkai daun tanaman ini berukuran 30-40 sentimeter dengan penampang berbentuk C atau U.
Mengutip dari buku Anthurium Gelombang Cinta, gelombang cinta memiliki bentuk batang yang beruas pendek dan setiap ruas merupakan tempat melekatnya daun. Biasanya, batang gelombang cinta dipenuhi akar yang bertujuan sebagai penopang tumbuhnya tanaman.
Lalu, bunga tanaman ini tumbuh menjulang ke atas. Bubutnya berbentuk lonjong meruncing dan cenderung menekuk keluar, hanya jika tanaman ini mekar dengan panjang 5-15 centimeter dan dapat tumbuh sampai 29 centimeter dengan lebar 5-10 milimeter. Bubut tanaman ini berwarna violet keunguan dengan bercak hijau atau ungu.
Selain itu, kuntum bunga dari tanaman hias ini berwarna ungu gelap berbentuk lonjong mengecil di bagian ujung dengan ukuran 10-45 sentimeter dengan diameter 1-22 sentimeter. Panjang tangkai gelombang cinta sekitar 6-10 sentimeter dengan diameter 1.2 sentimeter.