SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Isak tangis mengiringi kedatangan jenazah pasangan suami istri, Ahmad (53) dan Tatik (56) yang tewas kecelakaan maut ditabrak Bus PO Raya di jalan raya Solo-Gemolong tepatnya di wilayah Kalijambe, Sragen, Rabu (14/9/2022) petang.
Jenazah tiba di rumah duka Dukuh Jerukmanis RT 12, Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Sragen, pukul 18.30 WIB.
Setiba di rumah, keluarga dan warga sekitar tak kuasa membendung air mata.
“Barusaja jenazah tiba di rumah duka,” papar Kades Wonorejo Kalijambe, Edi Subagyo, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (14/9/2022) malam.
Kepergian Ahmad dan Tatik menyisakan duka mendalam. Pasalnya meninggalnya mereka membuat anak semata wayang mereka kini harus menjadi yatim piatu.
“Anaknya satu,” ucap Kades.
Menurut rencana, pasutri itu akan langsung dimakamkan malam ini di tempat pemakaman umum Desa Wonorejo RT 9.
Seperti itu, pasutri malang itu tewas seketika setelah sepeda motornya terjatuh dan tertabrak Bus AKAP PO Raya jurusan Jakarta.
Data yang dihimpun, Kecelakaan maut itu terjadi pukul 16.30 WIB. Kecelakaan melibatkan pengendara motor Honda Vario K 3251 YV dan Bus Raya.
Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan bermula ketika pengendara Vario yang berboncengan itu melaju dari arah selatan atau Kalijambe.
Bersamaan, melaju Bus Raya dari arah Gemolong atau utara hendak menuju ke Solo.
“Pengendara motor mau mendahului truk di depannya tapi nggak nyandak sehingga setangnya nyenggol bodi truk lalu terjatuh. Pas di depannya roda bus Raya sehingga tertabrak,” papar Abi Amir, driver RSUD Gemolong yang membantu proses evakuasi korban di lokasi kejadian, Rabu (14/9/2022).
Abi menguraikan kedua korban meninggal dunia. Sepeda motor yang mereka kendarai ringsek karena terlindas Bus Raya.
Sang suami yang mengemudikan motor mengalami luka parah. Begitu pun sang istri mengalami luka pada bagian kepala cukup parah.
“Keduanya meninggal dunia. Suami istri. Saat ini jenazah masih di RSUD Gemolong menunggu keluarga apakah mau dimandikan sekalian dari rumah sakit atau tidak,” jelasnya.
Ketua PMI Kabupaten Sragen, dr Ismail Joko Sutresno membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut. Informasi yang diterima, dua korban meninggal dunia.
“Tim sudah kita terjunkan ke lokasi untuk membantu assesment dan backup medis. Korban meninggal ada dua,” jelasnya. Wardoyo