Beranda Daerah Sragen Sosok Tyas Damai, Wanita Hebat di Balik Sekda Sragen Tatag Prabawanto. Puji...

Sosok Tyas Damai, Wanita Hebat di Balik Sekda Sragen Tatag Prabawanto. Puji Loyalitas Suami Sampai Tak Pernah Mau Cuti untuk Liburan

Ny Damai Tatag Prabawanto. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masa jabatan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, tinggal sebulan lagi. Beragam kisah mengiringi pengabdian Tatag yang mencatatkan diri sebagai Sekda dengan jabatan terlama di Bumi Sukowati itu.

Menjabat hampir 11 tahun di dua periode Bupati berbeda, menjadi nilai plus tersendiri yang dianggap jarang terjadi dalam sejarah birokrasi.

Namun, di balik segudang kelebihannya, ada sosok yang selama ini banyak berperan mendorong dan mendukung karier Tatag.

Dia adalah sang istri, Ny Tyas Damai. Perempuan kelahiran Bulu, Sukoharjo bernama lengkap Maria Ermina Tyas Damai itu menjadi saksi perjuangan sang suami meniti karier hingga meraih jabatan tertinggi dalam struktur jabatan PNS di Sragen tersebut.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Ny Damai mengungkapkan ia mendampingi hampir 27 tahun dengan dikaruniai tiga anak dari pernikahan dengan Tatag.

Alumni angkatan pertama SD Santo Sragen, Tatag Prabawanto bersama keluarga saat mengikuti gerak jalan Pesta Emas 50 Tahun SD Santo Sragen, Sabtu (5/1/2019). Foto/Wardoyo

Selama itu, banyak suka duka yang ia arungi bersama sang suami yang kelahiran Ngandul, Sumberlawang Sragen itu.

“Dukanya, karena bapak selalu sibuk dengan kegiatan, kadang waktu ketemu dan bersama di rumah itu hampir sangat jarang. Biasanya malam pas nglilir berdoa sekitar jam 01.00 WIB itu baru ketemu dan ngobrol, begitu,” paparnya Minggu (2/10/2022).

Meski demikian, ia memandang sang suami sebagai sosok yang sangat menyayangi keluarga.

Sekalipun jarang waktu bersama, selama ini semua berjalan baik-baik dan enjoy saja. Hal itu tak lepas dari rasa saling percaya dan memahami satu sama lain yang jadi komitmen sejak awal.

Baca Juga :  Ulang Tahun Partai Nasdem Ke 13 Adakan Donor Darah Bersama di Sragen Jawa Tengah

“Kuncinya saling percaya, pokoknya positif thingking satu sama lain. Kalau ada masalah ya dibicarakan bareng. Bapak itu temannya dan komunitasnya banyak, jadi kegiatan di luar dinas juga banyak. Pokoknya selalu jalan dengan baik, yang jelas komitmen kami masalah sepele-sepele nggak perlu dibahas. Saling melengkapi,” urainya.

Tyas Damai saat mendampingi sang suami, Sekda Sragen, Tatag Prabawanto disuntik vaksin covid-19 oleh bupati, Senin (22/2/2021). Foto/Wardoyo

Perempuan yang berprofesi sebagai bidan dan menjadi Ketua IBI itu memandang sang suami sebagai sosok pribadi yang low profil.

Satu hal yang menonjol sebagai sosok suaminya adalah semangat besar, totalitas dan loyalitas terhadap tugas sebagai abdi negara.

“Bapak itu hanya kerja, kerja dan kerja. Selama 27 tahun mendampingi selama jadi pegawai, belum pernah sekali pun cuti untuk pergi bersama keluarga. Sudah sekali untuk berlibur dengan keluarga,” urainya.

Bahkan saking keselnya jarang liburan, pernah suatu ketika ada kesempatan berlibur bareng, sengaja diajak berlibur ke tempat yang susah sinyal.

Lokasi liburan itu ada di Gunung Kidul, Yogyakarta. Hal itu sengaja dilakukan agar sang suami bisa sejenak menikmati waktu dengan keluarga dan mengabaikan komunikasi dengan tugas.

“Sekali saya ajak ke poncot Gunung Kidul yang di sana tidak ada sinyal sama sekali. Kalau nggak gitu, beliau itu pasti asyik dengan HP-nya. Ya soal dinas ya urusan lain, mesti nggak pernah lepas dari HP. Itu pun kami ajak ke sana, malamnya masih nekat nggoyang HP untuk nyari sinyal. Pokoknya yang ada di benak beliau itu hanya kerja kerja kerja. Loyalitasnya memang tinggi,” imbuh Damai.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Meski sibuk dan minim waktu bersama, ia selalu bisa memaklumi lantaran sudah memahami karakter suaminya itu.

“Sungguh, saya sebagai pendamping nggak rewel- rewel juga. Saya memposisikan untuk bisa mengikuti dan bisa mengimbangi beliau. Anak- anak bisa memberikan pengertian juga. Jadi tidak pernah meributkan hal yang tidak perlu diributkan gitu. Meskipun beliau itu aslinya cerewet, saya juga cerewet. Tapi sama-sama bisa melengkapi. Meski begitu, kadang ya nganyelke kadang ya ngangeni,” ujarnya setengah bercanda. Wardoyo